
KUTIPAN – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, berbagi visi, misi, serta program-program unggulan Pemerintah Provinsi Kepri dalam dialog interaktif “Tanjungpinang Pagi” yang disiarkan langsung dari Kantor RRI Tanjungpinang pada Rabu (5/3). Dengan tema “Mewujudkan Kepri yang Maju, Makmur, dan Merata,” Gubernur Ansar mengungkapkan arah pembangunan Kepri yang berlandaskan pada visi dan misi yang sudah disahkan oleh DPRD Kepri.
“Bicara program tentu kita mengacu pada visi misi Provinsi Kepulauan Riau yang sudah disusun dan disahkan oleh DPRD, yakni membangun Kepri yang maju, makmur, dan merata. Selain itu, kita juga mengacu pada RPJMN yang merupakan visi misi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita. Dari sini, kita menurunkan program-program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Beberapa program unggulan yang menjadi prioritas Pemprov Kepri antara lain adalah pengoptimalan potensi kemaritiman dan keunggulan daerah secara berkelanjutan, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan konektivitas antar-pulau dan wilayah. Pemprov Kepri juga fokus pada transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan berkualitas yang berkelanjutan.
“Kami juga fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter unggul dan berdaya saing, serta reformasi birokrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi secara lebih luas. Selain itu, program pembinaan keagamaan, pelestarian budaya, serta keharmonisan masyarakat juga menjadi prioritas,” tambahnya.
Terkait dengan efisiensi anggaran, Gubernur Ansar menyatakan meskipun ada konsekuensi dari kebijakan efisiensi, manfaatnya tetap besar bagi pembangunan daerah.
“Jika kita lihat dari sisi positif, efisiensi ini akan mendukung pembangunan Indonesia secara menyeluruh. Hasil dari efisiensi ini akan digunakan untuk program-program prioritas seperti penyediaan makanan bergizi, pembangunan sekolah unggulan seperti Sekolah Garuda, dan inisiatif lainnya yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden,” ungkapnya.
Dalam menghadapi keterbatasan anggaran, Pemprov Kepri berupaya melakukan berbagai inovasi dengan melibatkan pihak swasta dan pihak ketiga untuk mempercepat pembangunan.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan melibatkan sektor swasta. Dengan inovasi ini, meskipun dalam situasi efisiensi APBD, pembangunan tetap bisa terus berjalan,” jelasnya.
Salah satu inovasi yang menjadi perhatian Gubernur Ansar adalah masalah lahan terlantar di Kepri yang kini menjadi fokus utama Pemprov.
“Kami telah berkoordinasi dengan BPN Provinsi Kepri untuk membahas lahan terlantar di wilayah ini. Pemerintah pusat akan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang tanah terlantar yang lebih kuat. Ini merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha baru,” katanya.
Gubernur Ansar memberikan contoh lokasi-lokasi di sepanjang Trikora yang telah terlantar selama puluhan tahun, termasuk bekas tambang. “Kami sedang mencari cara agar lahan ini bisa diambil alih oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan serta pengembangan investasi baru,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta instansi vertikal di Kepri.
“Saya fokus untuk membangun sinergi yang kuat bersama bupati dan wali kota. Kita hanya bisa bekerja dengan saling mengisi. Demikian juga dengan Forkopimda dan instansi vertikal di Kepri. Insya Allah kita akan terus memperbaiki sistem pemerintahan, karena keberhasilan kita tergantung dari efektivitas birokrasi yang dijalankan,” pungkasnya.