Kelurahan Dabo mengadakan kegiatan Gotong Royong (Goro) di tiga wilayah RW, yaitu RW.001, RW.002 dan RW.003, dimana wilayah itu merupakan pusat kota Dabo Singkep, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Sabtu (13/1/2023) sore.
Lurah Dabo, Mardi Sastra menyampaikan, goro yang dilaksanakan selain RT/RW serta masyarakat, juga melibatkan DLH dan Damkar di daerah pasar Dabo dengan mengangkat pasir yang cukup banyak menumpuk dalam drainase tersebut. Kemudian terlihat ada beberap lobang yang dapat meluapnya air di tutup dengan karung yang berisi pasir.
“Alhamdulillah, dengan kerjasama beberapa pihak tidak terjadi kendala dalam goro ini dan berjalan lancar. Dengan ikut sertanya beberapa pihak ini sangat membantu sekali dan sinergitas antara pemerintah daerah, baik itu DLH, Damkar dan pihak kelurahan,” kata Mardi Sastra saat di temui di sela-sela kegiatan.
Memang daerah perbatasan antar RW.01 dan RW.02 ini, jelas Mardi, merupakan daerah yang rawan banjir dikarenakan menumpuknya pasir dalam drainase yang terbawa air dari hulu. Sehingga ketika hujan membuat meluapnya air.
Kegiatan gotong-royong ini, lanjut Mardi, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memupuk rasa kebersamaan dan menguatkan tali persaudaraan antar warga.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya goro ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang arti pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat,” terang Mardi.
Sementara itu, Camat Singkep, Agustiar yang juga hadir dalam goro tersebut mengatakan, setelah pihak Kecamatan Singkep berkoordinasi dengan DLH, Damkar, Kelurahan Dabo dan Kelurahan Dabo Lama. Dihimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama dalam parit untuk menjaga jangan sampai terjadi banjir.
“Kegiatan goro ini dalam rangka mencegah terjadi penyumbatan-penyumbatan di dalam parit yang nenghambat jalannya air. Sehingga kami berinisiatif bersama DLH, Damkar, TNI/Polri, Kelurahan dan masyarakat yang berada disekitar jalan Merdeka, pasar ikan dan pasar sayur bersama bergotong royong untuk mencegah terjadinya banjir,” ungkap Agustiar.
“Parit yang dibangun oleh Dinas PU sudah bagus, hanya perlu dilakukan pembersihan dalam parit tersebut, untuk itu, mudah-mudahan dengan dilakukan gotong royong ini masyarakat kita sangat peduli dan kepedulian terhadap sampah semakin meningkat,” tambah Agustiar.
Turut bersama pada gotong royong itu yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dan juga warga setempat ikut bekerja sama membersihkan sampah yang berada dalam Drainase dan juga pasir agar tidak terjadi pendangkalan.(Pan).