KUTIPAN – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menggelar Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan IX, sebuah acara penting yang bertujuan untuk mengakselerasi swasembada pangan nasional dan kesejahteraan petani, khususnya dalam menghadapi dampak El Nino atau kemarau panjang. Acara ini mengangkat tema “Mewujudkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan Untuk Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Emas Tahun 2024” dan diadakan di Gedung Budaya Soreang, Bandung, pada Sabtu (27/7/2024).
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang membuka acara ini, mengapresiasi inovasi benih yang ditampilkan, termasuk padi, jagung, dan kacang hijau, yang dirancang untuk berbagai kondisi tanah dan iklim. “Tidak ada alasan bahwa kita tidak bisa tanam. Semua tempat yakni dataran tinggi, rendah, dan lahan rawa atau genangan air ada cara agar tetap produktif,” ujarnya.
Sudaryono juga menekankan pentingnya mengurangi beban pemupukan pada petani dan peran penting petugas lapangan dalam mengedukasi petani tentang varietas yang sesuai dengan kondisi lahan mereka. Kementan juga mendorong penyediaan teknologi dan inovasi pertanian, seperti pompanisasi dan pipanisasi, untuk memastikan pasokan air selama kemarau panjang.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mempercepat pertukaran informasi hasil teknologi perbenihan yang adaptif dan inovatif. “Manfaat varietas unggul antara lain meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan, toleransi terhadap cekaman lingkungan, dan memperbaiki mutu hasil,” jelasnya.
Dalam gebyar ini, ditampilkan total 195 varietas, termasuk padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, sorgum, porang, talas, dan hanjeli. Selain itu, teknologi seperti padi apung, mina padi, dan detasseling dalam produksi benih jagung hibrida juga dipamerkan.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengapresiasi upaya Kementan dan menegaskan komitmen Kabupaten Bandung dalam menjaga produksi pangan. “Kami sangat mengharapkan bantuan pompa agar ketersediaan airnya terjamin dan juga bantuan benihnya. Kami siap mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” ujar Dadang.
Dengan acara ini, Kementan berharap dapat menarik minat investor untuk berinvestasi dalam industri perbenihan tanaman pangan dan mempercepat pencapaian kedaulatan pangan Indonesia.