KUTIPAN – Gangguan yang terjadi berasal dari komponen salah satu unit mesin pembangkit PLN Batam, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Uncang. Segera setelah kejadian, tim PLN Batam langsung bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dan penormalan bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi, menyampaikan bahwa gangguan terjadi pukul 21:18 WIB, kemudian pada pukul 22:15 WIB seluruh pasokan listrik sudah normal dan masyarakat di Batam kembali menikmati listrik PLN Batam.
“PLTGU Tanjung Uncang adalah salah satu pembangkit terbesar yang menyuplai listrik di Kota Batam. Dengan adanya gangguan mati mesin, mengakibatkan sebagian wilayah Batam padam. Namun petugas segera menjalankan skema pemulihan cepat sehingga tidak sampai satu jam suplai listrik di Kota Batam normal kembali,” kata Zulhamdi.
Ia juga menambahkan bahwa durasi padam pada pelanggan berbeda-beda karena beban harus dibagikan secara bertahap.
“Sebagian pelanggan ada yang hanya mengalami padam 15 menit, setengah jam dan yang paling lama 1 jam. Hal tersebut terjadi karena penormalan dilakukan secara bertahap, jadi cadangan daya PLN Batam yang tersedia kami distribusikan secara bertahap kepada pelanggan,” bebernya lagi.
“PLN Batam menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Selain itu, PLN juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder dan seluruh masyarakat di Kota Batam atas dukungannya kepada PLN Batam sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan,” pungkas Zulhamdi. (Yun)