KUTIPAN – Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, turut serta dalam acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) yang berlangsung di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, pada hari Jumat (27/09/2024). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai sastrawan, baik dari tingkat lokal maupun internasional, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Festival Sastra Internasional Gunung Bintan merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh para pencinta sastra. Diinisiasi oleh Datuk Ridha K. Liamsi, seorang tokoh sastrawan dan budayawan terkemuka, FSIGB telah menjadi wadah pertemuan serta kolaborasi antara budayawan, seniman, dan masyarakat yang memiliki minat besar terhadap perkembangan sastra, khususnya di tanah Melayu.
Dalam pidato sambutannya, Andri Rizal mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penyelenggara beserta jajaran yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar tanpa kekurangan apa pun,” ujar Andri Rizal.
Ia juga menambahkan rasa terima kasih khusus kepada Datuk Ridha K. Liamsi dan para sastrawan yang telah berkontribusi untuk meramaikan acara tersebut.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Datuk Ridha K. Liamsi, para sastrawan lokal dan internasional, serta semua peserta yang sudah menyukseskan acara ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andri Rizal menekankan pentingnya kesinambungan acara seperti ini untuk mendorong lahirnya sastrawan-sastrawan muda yang dapat melanjutkan estafet kejayaan sastra Melayu di Kepulauan Riau.
“Saya berharap melalui kegiatan ini akan lahir sastrawan-sastrawan muda yang mampu melestarikan dan menghasilkan karya sastra penerus Raja Ali Haji, sebagai jantungnya sastra di tanah Melayu Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya.
Kehadiran Andri Rizal di acara ini bukan hanya sekedar untuk memberikan sambutan, tetapi juga menunjukkan dukungan nyata Pemerintah Kota Tanjungpinang terhadap perkembangan seni dan budaya, khususnya di bidang sastra. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan bisa menjadi salah satu event yang membawa nama Tanjungpinang ke kancah internasional sebagai pusat sastra dan budaya Melayu.
Festival ini juga membuka peluang bagi para sastrawan muda untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, sehingga mampu melahirkan karya-karya yang tidak hanya mewakili nilai-nilai tradisi, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman.
