
KUTIPAN.CO – Seekor gajah jantan mati mendadak di kebon binatang (Bobin) Kasang Kulim di Kabupaten Kampar, Riau. Gajah berumur 32 tahun dan diberi nama Febri itu sebelumnya tidak mengalami gejala sakit.
Guna memastikan kematian gajah jantan itu, tim medis dan dokter hewan dari BKSDA Riau makukan bedah bangkai (neukropsi) pada tubuh Febri dan analisanya penyebab kematian mendadak Febri karena radang pernapasan.
“Gajah ini ditemukan mati pada 13 Mei lalu oleh petugas kebon binatang,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Lanjut Suharyono, gajah berukuran besar ini telah tingal di kebon binatang Kasang Kulim sejak 1993 silam, sebelumnya laporan dari petugas Bobin, gajah jantan yang diberi nama Febri ini terlihat baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda jika hewan bertubuh tambun itu mengalami gejala sakit.
Namun hari Selasa, sebelum ajal menjemput Febri si gajah bertubuh tambun ini, petugas kebersihan sempat mendengar pekikan suara Febri, kemungkinan pekikan Febri tersebut akibat dari kaget dengan suara petir yang saat ini terdengar cukup keras.
“Hari Rabu (13/5) subuh, petugas mendapati Febri terbaring tanpa ada pergerakan, atas temuan itu petugas kebersihan melaporkan kondisi Febri pada pawang yang biasa menjaga dan merawatnya,” ungkap dia.
Setelah dilakukan oleh pawang yang bernama Darwis, ternyata ajal telah menjemput gajah tambun bernama Febri itu, pihak pengelola Bobin pun melaporkan kematian Febri pada BKSDA, dan dilakukan bedah bangkai (Neukropsi) oleh dokter hewan dari BKSDA. Adapun penyebab kematian satwa tersebut diduga adalah infeksi radang saluran pencernaan secara masive dan kronis.
Editor : Fikri
Source : Detik.com