KUTIPAN – Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna kembali melakukan evakuasi medis terhadap Nur Muhlisin, warga Desa Batubi, SP1 Kabupaten Natuna. Nur Muhlisin, anak dari Bapak Riwan dan Ibu Siti Saldiah, dievakuasi dari Lanud RSA Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (21/5/2024), untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sesuai dengan komitmen TNI AU dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., memonitor langsung evakuasi ini. Evakuasi dilakukan menggunakan pesawat CN-295 A-2905 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, sejalan dengan semangat slogan “Ampuh” (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Berdasarkan informasi yang disampaikan RSAU Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA, oleh Lettu (Kes) dr. Ghani Abdurahim, Nur Muhlisin yang berusia 32 tahun mengalami kondisi post kraniotomi dekompresi akibat SDH, EDH, serta malnutrisi. Ia menderita pendarahan dalam kepala akibat kecelakaan enam bulan lalu, yang menyebabkan kelumpuhan sebelah dan kesulitan komunikasi. RSAU memberikan Surat Layak Terbang untuk evakuasi di Kota Batam.
Nur Muhlisin didampingi oleh perawat dari RSUD Natuna yang bekerja sama dengan RSAU Lanud RSA. Seluruh proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara tim medis, personel Lanud RSA, dan kru pesawat. Ini menunjukkan komitmen tinggi dari TNI AU dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Evakuasi dari Lanud RSA ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan akses medis yang cepat dan efisien bagi warga Natuna.
Sementara itu Bapak Riwan, orang tua pasien, mengucapkan terima kasih kepada Lanud RSA atas dukungan dan bantuan evakuasi yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Lanud RSA dan seluruh pihak yang terlibat dalam evakuasi ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Bapak Riwan.
Selain itu Ketua Aliansi Peduli Natuna (Alpena), Rahayu Christinawati, yang turut menjembatani bantuan dari Pemkab Natuna, menyampaikan apresiasi kepada TNI AU khususnya Lanud RSA. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan TNI AU yang telah banyak membantu dalam pemberangkatan pasien. Dukungan ini sangat penting bagi masyarakat kalangan bawah yang membutuhkan,” kata Rahayu.
Evakuasi ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme Lanud RSA, tetapi juga solidaritas dan kepedulian TNI AU terhadap masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat terus berlanjut, memastikan bahwa bantuan medis cepat dan efektif selalu tersedia bagi warga Natuna yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.(Zal)