KUTIPAN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi warga Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut). Erupsi tersebut telah meningkatkan statusnya menjadi level IV atau awas.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengungkapkan bahwa setidaknya empat kapal akan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Kapal-kapal yang akan digunakan termasuk satu Kapal Perang RI (KRI), dua kapal ferry, dan satu kapal milik Basarnas.
Menurut Abdul, perjalanan dari Pulau Tagulandang ke Manado membutuhkan waktu sekitar lima hingga enam jam melalui jalur laut. Oleh karena itu, BNPB akan mengoptimalkan penggunaan kapal-kapal tersebut untuk mempercepat proses evakuasi.
“Kita harapkan nanti pengerahan alut baik itu dari TNI-Polri maupun Kemenhub kita akan coba optimalkan efektif dalam waktu efisiensi untuk mengevakuasi warga dari radius 6 Km,” ujar Abdul.
Abdul juga melaporkan bahwa sekitar 11.614 penduduk perlu mengungsi sementara waktu akibat erupsi Gunung Ruang. Jumlah ini sesuai dengan perhitungan jarak 7 kilometer dari gunung, dengan 1.585 jiwa dalam radius 2,5 kilometer yang harus segera dievakuasi.
Status Gunung Ruang naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas setelah terjadi erupsi eksplosif pada Rabu, 17 April 2024. Erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.
BNPB menegaskan kesiapannya untuk memberikan bantuan dan dukungan penuh dalam upaya evakuasi dan penanggulangan bencana di Pulau Tagulandang dan sekitarnya. Diharapkan upaya ini dapat dilaksanakan dengan segera untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.