KUTIPAN – Paris Saint-Germain (PSG) harus menahan kekecewaan setelah pertandingan mereka melawan Le Havre berakhir imbang 3-3, menunda perayaan juara Liga Prancis untuk musim 2023/24. Pertandingan yang berlangsung di Parc des Princes pada Minggu dini hari WIB, menjadi saksi atas ketegangan dan drama yang tidak terduga.
PSG, yang dilatih oleh Luis Enrique, memasuki pertandingan dengan satu tujuan: kemenangan yang akan mengamankan gelar juara. Namun, Le Havre tidak datang ke Paris untuk menjadi penonton. Mereka memberikan perlawanan sengit dan berhasil menggagalkan rencana PSG.
Pertandingan dimulai dengan kejutan ketika Le Havre membuka skor pada menit ke-19 melalui Christopher Opéri. PSG merespons dengan cepat dan menyamakan kedudukan 10 menit kemudian berkat gol dari Bradley Barcola. Namun, André Ayew dari Le Havre kembali membawa tim tamu memimpin sebelum jeda.
Di babak kedua, Abdoulaye Touré berhasil menambah keunggulan Le Havre melalui titik penalti. Namun, PSG menunjukkan semangat juang mereka. Achraf Hakimi memperkecil ketertinggalan pada menit ke-78, dan Gonçalo Ramos menjadi pahlawan dengan gol penyama kedudukan di masa injury time.
Hasil ini membuat PSG tetap berada di puncak klasemen dengan 70 poin dari 31 pertandingan, sementara AS Monaco berada di posisi kedua dengan 58 poin. Meskipun memiliki keunggulan yang cukup nyaman, PSG harus menunda perayaan mereka dan fokus pada pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Pertandingan ini tidak hanya menegaskan bahwa di sepak bola tidak ada yang pasti, tetapi juga menunjukkan bahwa PSG masih harus bekerja keras untuk mengamankan gelar juara yang sangat mereka inginkan. Dengan semangat dan determinasi, PSG akan melanjutkan perjalanan mereka menuju puncak Liga Prancis.