Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) atau Artificial Intelligence telah menimbulkan kontroversi terkait peran manusia dalam dunia kerja. Meskipun dianggap oleh sebagian sebagai ancaman terhadap pekerja manusia, banyak perusahaan kini mengadopsi konsep AI untuk mencapai tujuan bisnis mereka seiring dengan era digitalisasi.
Event Digitrans Corner yang diselenggarakan oleh BINAR for Business pada 16 November 2023, menjadi forum penting bagi para praktisi dan pemangku kepentingan untuk membahas sejauh mana konsep AI dapat berkolaborasi dengan keterampilan manusia di masa depan. Topik utama dalam diskusi adalah “Bridging Humanity & Technology For a Sustainable Tomorrow.”
Krishna Worotikan, Chief Financial Officer Microsoft Indonesia, menekankan pentingnya implementasi AI yang bijak tanpa menghilangkan peran manusia. Menurutnya, perusahaan harus mempertimbangkan upskilling untuk karyawan agar dapat beradaptasi dengan teknologi baru.
“Dalam menerapkan AI, kita harus me-leverage inovasi untuk kemajuan usaha. Namun, perlu diimbangi dengan upskilling agar karyawan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan alat baru,” ujar Krishna.
Sementara itu, Dickie Widjaja, Chief Innovation Officer Investree, menyoroti pentingnya keseimbangan antara perkembangan teknologi dan keterampilan manusia. Ia menyatakan bahwa teknologi memiliki tujuan dan implementasi yang berbeda-beda, dan penting untuk memahami aspek biaya, penerapan, dan implementasi dalam tim.
“Bicara tentang AI, ini adalah teknologi baru yang bisa kita manfaatkan untuk mempermudah pekerjaan. Kita masih memiliki kesempatan untuk mensinergikan perkembangan teknologi dengan keterampilan yang kita miliki,” ungkap Dickie.
Kemudian, Alamanda Shantika, Chief Executive Officer BINAR, menegaskan bahwa konsep “humanity & technology” tidak dapat dipisahkan dengan mudah. Meskipun AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan, manusia dapat bertahan dengan upskilling dan adaptasi terhadap teknologi canggih.
“AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan, tetapi tugas-tugas yang berubah dan membutuhkan kemampuan beradaptasi sulit digantikan oleh teknologi,” kata Alamanda.
Dalam Digitrans Corner, BINAR for Business menghadirkan dua ruang diskusi, pada sesi pertama dihadiri oleh beberapa speakers dari kalangan C-level berbagai industri antara lain, Krishna Worotikan selaku CFO dari Microsoft Indonesia, Irzan Raditya selaku Founder & CEO Kata.ai, Wafa Taftazani selaku Founder & CEO Upbanx, dan dimoderatori oleh Alamanda Shantika selaku CEO BINAR.
Sedangkan untuk sesi kedua, dihadiri oleh beberapa speakers antara lain Dudi Arisandi selaku CPO Tiket.com, Dickie Widjaja selaku CIO Investree, Irawan Muhamad selaku Kepala Subbagian Departemen Pengaturan Pengembangan Perbankan OJK, dan dimoderatori oleh David Alfa selaku CTO & Co-founder Bisa Ekspor Group.(***)