KUTIPAN – Komisi I DPRD Natuna dalam waktu dekat akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kepala Puskesmas (Kapus) Midai berserta dokternya, hal ini buntut dari ketidakpuasan masyarakat Midai terkait penggunaan kapal cepat Puskel.
Dimana seorang anak atas nama Selpia Anjani (12) dari pasangan Murpika Napiri dan Yeni yang sempat dirawat di Puskesmas Midai beberapa waktu lalu tidak mendapatkan rujukan penggunaan kapal cepat Puskel dari dokter.
Hingga pada akhirnya, Selpia dirujuk ke RSUD Natuna dengan menggunakan kapal Roro KMP Bahtera Nusantara 01 pada 24 Desember 2024 silam.
Namun Selpia menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu 04 Januari 2025 setelah mendapatkan perawatan intensif dengan pengawasan ketat selama beberapa hari di Ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.
Dalam hal ini keluarga almarhumah mengaku kecewa terhadap pelayanan kesehatan Puskesmas Midai dalam merujuk pasien terkait penggunaan Kapal cepat Puskel yang telah disediakan pemerintah untuk melayani masyarakat secara gratis khususnya pasien dalam kondisi krtis.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Dardani saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya permasalahan kebijakan dari pihak Puskesmas Midai yang menolak pasien Selvia dirujuk ke RSUD Natuna dengan menggunakan kapal cepat Puskel.
Menurutnya, ini merupakan kelalaian para petugas kesehatan Puskesmas Midai dalam memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, apa lagi pasien dalam kondisi kritis.
“Nanti akan kita panggil dan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Harus ada penjelasan langsung dari pihak Puskesmas maupun Dinkes, apa sebenarnya yang menjadi kendala dalam pengunaan Puskel terutama bagi pasien kritis”, tegas Politisi Partai Gerindra tersebut. Senin, (06/01).
Sebelumnya, Murpika Napiri, Ayah dari Almarhumah Selpia Anjani, bersama beberapa anggota keluarganya melayangkan protes dalam mediasi antara pihak keluarga bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna pada 6 Januari 2025.
Protes keras ini disampaikan oleh pihak keluarga Murpika Napiri usai anaknya Selpia Anjani meninggal dunia Setelah sempat di rawat beberapa hari di RSUD Natuna.
Pelayanan di UPT Puskesmas Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna juga banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang datang berobat, bahkan yang lebih parahnya lagi, saat pasien membutuhkan pertolongan, dokter yang bertugas acap kali tidak ada ditempat. (Zal).