
KUTIPAN.CO – Panitia lelang amal motor listrik bertandatangan Presiden RI Joko Widodo harus gigit jari, sebab setelah proses lelang usai, panitia tak kunjung menerima uang transfer dari pemenang lelang yang diketahui bernama M Nuh warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Diketahui acara lelang amal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, motor listrik bertandatangan orang nomor satu di Indonesia itu laku terlelang dengan harga 2,5 miliar.
Pemenang lelang tak kunjung mentransfer, akhirnya pemenang lelang bernama M Nuh harus berurusan dengan pihak yang berwajib Polsek Pasar Kota Jambi.
Ditelusuri polisi dan dilakukan wawancara terhadap M Nuh terang saja M Nuh merasa takut dan kaget, sebab ia mengira justru akan mendapatkan dana Rp2,5 miliar dari hasil lelang itu namun malah dianggap penipuan karena tidak mentransfer uang atas lelang yang ia menanginya pada acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo yang disiarkan serentak di beberapa stasiun televisi pada Minggu 17 Maret lalu.
“M Nuh sudah diperiksa dan dimintai keterangannya di Mapolsek Pasar, Kota Jambi,” kata Kapolda Irjen Firman melalui pesan WhatsApp kepada sejumlah wartawan, Kamis (21/5/2020).
Lanjut Kapolda Jambi, meski telah dilakukan penjemputan dan pemeriksaan, M Nuh tidak dilakukan penahanan, ia juga menegaskan jika yang bersangkutan tidak dilakukan penangkapan, hanya saja diwawancarai terkait perihal tersebut.
“Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang, dan yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah bukannya penyumbang,” kata Kapolda Jambi.
Sementara itu, Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah mengatakan tengah mendalami siapa sosok Nuh yang memenangi lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Jokowi itu.
Lanjut dia, ada warganya yang bernama M Nuh namun yang tinggal di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi itu, bukanlah seorang pengusaha melainkan hanya buruh bangunan.
Penulis : Dainis
Editor : Fikri
Source : Harianjogja.com