KUTIPAN – Seorang warga negara China berinisial SJ alias Jason diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian modul Base Transceiver Station (BTS) yang terjadi di Jakarta. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Jason berperan sebagai penadah barang curian yang kemudian direncanakan akan dikirim ke luar negeri.
Polri kini telah menggandeng Interpol untuk memburu Jason, yang dilaporkan melarikan diri ke luar negeri. Pihak kepolisian bekerja sama erat dengan imigrasi dan instansi terkait untuk menelusuri jejak pelarian Jason yang diduga terakhir terlihat di Hong Kong.
Koordinasi dengan Interpol Beijing
Kombes Norman Sitindaon, perwakilan dari Bagjatinter Set NCB-Interpol Indonesia Divhubinter Polri, menjelaskan bahwa langkah-langkah koordinasi sudah mulai dilakukan. “Kasus ini melibatkan warga negara China, dan Hubinter Polri melalui Interpol sedang berkoordinasi dengan NCB Interpol Beijing sebagai bagian dari police cooperation antara Indonesia dan China,” jelas Norman dalam konferensi pers yang digelar di Polsek Menteng pada Senin (14/10/2024).
Norman juga menegaskan bahwa tim penyidik dari Polri bersama Hubinter sedang mempersiapkan segala administrasi dan dokumen yang diperlukan untuk melacak keberadaan Jason di luar negeri.
Pelacakan Perlintasan Imigrasi
Sebagai bagian dari upaya pelacakan, Polri juga bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk memeriksa catatan perlintasan terakhir Jason. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi guna memastikan ke negara mana DPO tersebut kabur berdasarkan data perlintasan,” lanjut Norman.
Informasi yang diperoleh dari penyelidikan menyebutkan bahwa Jason menerima barang curian, yakni modul BTS, di wilayah Hong Kong. Modul tersebut merupakan hasil curian dari lima tersangka yang sebelumnya telah ditangkap di Jakarta.
Polri dan Kepolisian Hong Kong Siap Berkolaborasi
Selain berkoordinasi dengan Interpol, Polri juga berencana bekerja sama dengan kepolisian Hong Kong untuk melacak keberadaan Jason di wilayah tersebut. “Kami juga akan berkolaborasi dengan kepolisian Hong Kong untuk melacak pelarian Jason,” kata Norman.
Pihak kepolisian berharap, dengan kerja sama lintas negara ini, pelaku dapat segera ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban atas keterlibatannya dalam kasus pencurian tersebut.
“Saat ini, informasi itulah yang bisa kami sampaikan,” pungkas Norman, mengakhiri konferensi pers.