Oleh : Dila Sepriani Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung | Editor : Puspandito
Kemegahan dan keelokan pemandangan alam yang tersaji di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sangat terkenal di Kota Lampung, bahkan keelokan pemandangan universitas yang tepat terletak di Jalan Letnan Kolonel H. Endro Suratmin, Sukarame, Kota Bandar Lampung ini juga tersohor disejumlah wilayah Indonesia.
Selain memiliki gedung yang megah, Perguruan Tinggi Islam yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu ini memiliki pemadangan yang asri ditambah lagi memiliki embung yang berada di kawasan universitas ini, keberadaan embung tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi untuk duduk santai sembari menikmati pemandangan yang asri mengisi waktu luang usai mengikuti atau menunggu mata kuliah.
Menurut sejumlah mahasiswa dan mahasiswi keberadaan hamparan embung yang dihiasi sejumlah pepohonan rindang itu sangat memberikan dampak positif buat mereka merileksasi pikiran duduk santai sembari berdiskusi bersama teman-teman kampus ataupun sekadar bersenda gurau.
“Saya selalu duduk dipinggir embung ini, semebari menunggu mata kuliah selanjutnya, atau saat saya sedang merasa lelah dengan dunia pertugasan embung adalah solusi bagi saya untuk menenangkan pikiran,” kata Sepri salah satu mahasiswi jurusan Akuntansi Syari’ah UIN Raden Intan Lampung saat sedang duduk santai bersama teman-temannya, Kamis (09/03/2023).
Menurut wanita yang mengaku berusia 20 tahun ini embung merupakan tempat favorite ia bersama teman-temannya nongkrong santai jika sedang waktu kosong saat berada di kampus.
Baca Juga : Hari Pers dan Kado untuk Kutipan.Co
Ternyata keberadaan embung, selain dinikmati mahasiswa-mahasiswi UIN Raden Intan Lampung, juga menjadi tempat favorite mahasiswa-mahasiswi dari kampus lainnya yang ada di Lampung, diantaranya dari kampus Institut Teknologi Sumatra (ITERA), Universitas Lampung (UNILA) dan UBL (Uversitas Bandar Lampung). Tentu ini menjadi salah satu kebanggan bagi mahasiswa dan mahasiswi UNI Raden Intan Lampung, sebab kampus yang disingkat dengan sebutan UIN RIL ini selain memiliki dosen yang terkenal dan gedung yang megah, juga memiliki tempat bersantai dengan pemandangan asri.
“Saya sengaja datang dari Raja Basa untuk menikmati pemandangan kampus hijau ini, udara dan pemandangannya benar-benar membuat saya tenang apalagi disaat melihat matahari terbenam diatas gedung- gedung tinggi kampusnya,” ungkap mahasiswi yang mengaku bernama Desi dari Universitas Lampung ini saat diwawancarai.
Menurut pengakuan Desi, ia sering berkunjung ke UIN Raden Intan Lampung bersama rekan-rekan kampusnya untuk menikmati pemandangan dan duduk santai dipinggir embung yang berhadapan langsung dengan gedung Rektor.
“Pemandangannya sangat sempurna jadi harus selalu dinikmati,” katanya.
Tentu mahasiswa dan mahasiswi yang menuntut ilmu di UIN Raden Intan Lampung harus merasa bangga dan serius belajar di kampus ini, sebab selain memiliki dosen yang terkenal dan gedung yang megah, kampus ini juga memiliki embung yang menjadi tempat favorite para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai kampus di Lampung itu duduk bersantai menikmati keindahan sekitar kampus.
Meski memiliki banyak keunggulan dan sering dikunjungi pejabat ataupun mahasiswa dari kampus lainnya yang ada di Lampung, di kampus UIN Raden Intan Lampung ini ketika musim penghujan tiba ataupun curah hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama masih terjadinya banjir atau genangan air.
Dari penelusuran yang dilakukan, banjir atau genangan air hujan itu bersumber dari luapan got atau selokan, akibatnya aktivitas mahasiswa untuk menuju dari suatu tempat ke tempat lainnya jadi terhambat, apalagi ketika hendak ke embung utama yang menjadi tempat paling favorite bersantai mahasiswa di kampus ini. Bahkan ketika hujan telah reda pun genangan air itu masih menggenangi sejumlah tempat. Akibat dari itu sejumlah mahasiswa yang kesulitan untuk menuju ke embung utama mengaku gusar dan berharap pihak kampus segera melakukan upaya-upaya mengatasi genangan air tersebut.
Sebab selain menggangu aktivitas, genangan air yang menggenang dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan, lingkungan dan ekosistem disekitar, bahkan jika dibiarkan berlarut-larut maka bukan tidak mungkin akibatnya menyebabkan valuasi ekosistem yang berdampak pada valuasi ekonomi, untuk itu menurut sejumlah mahasiswa-siswi meski genangan air itu hal yang kecil akan tetapi butuh dilakukan pengelolaan yang serius agar tidak berdampak pada kerusakan ekosistem.
“Kami berharap permasalahan banjir seperti ini bisa segera ditangani oleh pihak universitas, karena hal itu bisa menyebabkan valuasi ekonomi akibat dari kerusakan ekosistem,” kata mahasiswa.
Menanggapi keluhan dan kegusaran mahasiswa akibat genangan air yang menurut mereka jika dibiarkan berlarut akan menyebabkan pada valuasi ekosistem dan berdampak pada valuasi ekonomi, pihak kampus mengaku akan melakukan upaya pengaliran air-air genangan itu ke embung-embung yang terdapat di kampus tersebut.
“Untuk permasalahan tersebut, pihak kampus akan menanggulanginya dengan menyerapkan air-air tersebut ke dalam embung agar air tidak menggenang lagi, seperti embung yang ada di sebelah Dekanat FEBI disana sudah banyak sekali paralon untuk mengalirkan air agar tertampung didalam embung,” ucap salah seorang petugas di UIN RIL saat dikonfirmasi.
Untuk diketahui, di kampus UIN Raden Intan Lampung memiliki beberapa embung, dan disejumlah titik pihak kampus telah melakukan upaya pengaliran genangan air menggunakan paralon untuk aliran penyerapan yang dialiri ke dalam embung, hanya saja dibeberapa titik yang berada menuju ke embung utama masih terdapat genangan air. Kedepan kata salah seorang petugas kampus UIN RIL, pihaknya akan melakukan upaya pengaliran air genangan itu ke embung terdekat.
Baca Juga : KUTIPAN.CO Terima Penghargaan Dari Polres Lingga