KUTIPAN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda, tampil memukau dalam debat terbuka yang digelar oleh KPU Kabupaten Natuna di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Batu Hitam, Rabu, 13 November 2024 malam.
Pada acara yang berlangsung penuh antusias tersebut, pasangan calon ini hadir mengenakan pakaian adat khas Melayu, yakni baju kurung putih dengan tanjak bermotif batik, menunjukkan komitmen mereka dalam menjunjung tinggi adat dan budaya lokal.
Sebelum berangkat menuju lokasi debat, Wan Siswandi menyampaikan pesan mengenai pentingnya pakaian adat Melayu yang mereka kenakan.
“Baju Melayu yang kami kenakan ini bukan sekadar busana, tetapi simbol penghormatan terhadap budaya dan kearifan lokal masyarakat Natuna,” ujar Wan Siswandi.
Menurutnya, mengenakan pakaian adat Melayu adalah wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya sekaligus menunjukkan identitas Natuna sebagai wilayah yang kental dengan budaya Melayu.
Debat terbuka ini menjadi ajang bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam membangun Natuna ke depan.
Dengan tampil mengenakan pakaian adat, Wan Siswandi dan Rodhial Huda juga ingin menyampaikan pesan bahwa pembangunan di Natuna tidak hanya sebatas infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pelestarian budaya yang menjadi identitas daerah.
Keunikan pakaian yang dikenakan pasangan calon ini menarik perhatian banyak peserta dan penonton yang hadir di lokasi debat maupun yang mengikuti melalui siaran langsung.
Tanjak bermotif batik yang dikenakan menambah nuansa khas Melayu, seolah menegaskan bahwa mereka siap membawa semangat kearifan lokal dalam kepemimpinan mereka jika terpilih nanti.
Di tengah derasnya arus modernisasi, upaya melestarikan budaya Melayu di Natuna tentu menjadi nilai tambah yang sangat penting.
Penampilan pasangan calon ini pun menjadi sorotan, bukan hanya sebagai ikon budaya tetapi juga sebagai simbol harapan agar generasi muda turut menghargai dan melestarikan budaya daerah.
Sebagai calon pemimpin daerah, Wan Siswandi dan Rodhial Huda menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga warisan budaya leluhur.
Dalam pidatonya, Wan Siswandi menegaskan, “Kami ingin Natuna menjadi wilayah yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan budaya Melayu, tanpa mengabaikan pembangunan modern.”
Penampilan mereka yang khas dalam balutan baju kurung putih dan tanjak batik ini telah menarik perhatian masyarakat Natuna dan memberikan warna tersendiri dalam perjalanan kampanye Pilkada Natuna 2024. (Zal).