Melihat potensi tanah yang subur dan masih memiliki banyak lahan kosong, Budiman seorang petani yang berasal dari Kota Batam datang ke Dabo Singkep Kabupaten Lingga untuk berkebun cabe.
Budiman mengaku dari Kota Batam, datang ke Dabo Singkep, Kabupaten Lingga dengan niat untuk bertani cabe, dikarenakan menurut dia potensi tanaman cabe di daerah Dabo Singkep, Kabupaten Lingga sangat memiliki potensi yang besar untuk pertanian holtikultura, terutama untuk jenis cabe.
“Awalnya memang saya dari Batam pindah ke Dabo ini karena nengok potensi di Dabo cocok untuk tanaman pangan holtikultura, untuk jenis cabe itu sangat cocok,” ujar Budiman, Rabu (03/01/2023).
Diwawancarai ketika Budiman sedang panen cabe di kebunnya yang berada di Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, Budiman mengaku tanaman cabe yang ditanamnya itu berkisar 6 ribu batang cabe, dengan asumsinya 1 batang cabe bisa menghasilkan 1 kilogram cabe siap panen.
“Kalau lahan setengah hektare itu 10 ribu batang, ini cuma 6 ribu saya tanam,” kata Budiman.
Budiman mengungkapkan hasil panen cabe yang baru-baru ini dilakukannya. Meskipun baru menanam sekitar 6 ribu batang cabe di lahan setengah hektare, Budiman optimis bahwa hasilnya akan memuaskan.
“Perkiraan saya satu pohon itu bisa menghasilkan 1 kilo, jadi kalau kita tanam 6 ribu batang, untuk hasilnya 5 sampai 6 ton itu tidak kemana,” ujarnya optimis.
Menurutnya, harga cabe saat ini cukup tinggi, dan skala pertanian yang dilakukan di Dabo Singkep bisa memenuhi pasaran setempat. Namun, untuk skala besar, Budiman merencanakan untuk melakukan ekspor ke Batam.
“Harga disini itu memang sangat lumayan tinggi, untuk pemasaran sekitaran 65 sampai 70 ribu per kilo. Kalau skala besar kita harus ekspor ke Batam,” tambahnya.
Budiman mengaku optimis dalam usaha pertanian tanaman cabe yang digelutinya dia mengaku akan terus mengembangkan usahanya dan berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pertanian lokal.(Fik/Ino)