
Kalau bicara soal upacara militer, biasanya yang terbayang adalah barisan rapi, seragam, dan langkah tegap yang serempak. Tapi jangan salah, di balik ketegasan itu ada juga kebanggaan yang kadang bikin merinding. Itulah suasana yang tercipta saat Geladi Upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (01/10/2025).
Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Mayjen TNI (Mar) Ili Dasili, S.E., tampil dengan langkah tegas memimpin defile kontingen TNI AL. Bukan cuma memimpin, ia juga sekaligus menjadi Komandan Kontingen TNI AL di acara besar itu. Bayangkan saja, 1 brigade penuh ikut di bawah komandonya, ada pasukan dari Koarmada RI, Korps Marinir, hingga Kodiklatal. Lengkap, seperti Avengers versi militer laut.
Bagi yang belum akrab, defile itu bukan sekadar jalan bareng-bareng dengan gaya gagah. Ada aba-aba, ada aturan, dan ada momen sakral saat barisan lewat di depan Inspektur Upacara (Irup) untuk memberi penghormatan. Jadi jangan bayangkan kayak arak-arakan karnaval 17-an. Ini lebih serius, lebih rapi, dan tentu lebih bikin dada bergetar.

Danpasmar 1 terlihat bukan hanya memimpin, tapi juga menyuntikkan semangat ke para pasukan. Ia sadar, geladi ini bukan acara main-main. Meski belum hari H, latihan ini jadi panggung penting buat menunjukkan kesiapan TNI AL.
“Di hari jadi ke-80 ini kita tunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kita akan selalu siap mengemban segala tugas yang telah diberikan kepada kita. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama berbuat yang terbaik sampai dengan hari pelaksanaan nanti,” ujar Danpasmar 1.
Kalimat itu sederhana, tapi maknanya dalam. Intinya, jangan setengah-setengah. Pasukan TNI AL diajak tampil habis-habisan, bukan sekadar latihan formalitas.
Atmosfer Monas sore itu jadi saksi. Bukan hanya langkah kaki yang serempak, tapi juga energi kebanggaan yang terpancar dari pasukan. Geladi ini seakan bilang ke publik: TNI AL, bersama seluruh TNI, masih tegap berdiri, siap menghadapi tantangan zaman.