
KUTIPAN.CO – Dampak merebaknya virus Corona atau Covid-19 berpengaruh pada omzet penjualan pedagang di pasar Sayur Dabo Singkep yang menyusut hingga 50 persen.
Meski demikian para pedagang mengaku mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
“Omzet penjualan kami menurun hingga 50 persen setelah ditetapkannya program pemerintah yang mengharuskan dirumah saja. Namun ini kami mengakui ini demi kebaikan patut di dukung,” ujar Zulkifli salah seorang pedagang di pasar sayur Dabo, Kamis (2/4/2020)
Untuk harga kebutuhan pokok sejak merebaknya virus tidak ada kenaikan yang menonjol. Kenaikan harga hanya disebabkan baiknya harga dari distributor barang di luar daerah

“Untuk barang kebutuhan lokal rata rata malah mengalami penurunan. Namun kenaikan dan penurunan tersebut tidak besar. Masih normal,” ucap Zulkifli.
Kenaikan harga terjadi pada komoditi cabe kering kering yang sebelumnya berharga Rp 65 ribu, saat ini menjadi Rp 70 ribu. Bawang merah dari Rp 34 ribu menjadi Rp 38 ribu untuk setiap kilogram.
Harga cabe merah segar mengalami penurunan dari Rp 46 ribu menjadi Rp 40 ribu setiap kilogram. Cabe rawit tetap stabil Rp 42 ribu.
“Untuk komoditi jahe memang menjadi incaran masyarakat. Harganya tidak mengalami kenaikan tetap Rp 38 ribu per kilogram,” sebutnya.
Seemantara itu sebelumnya, Pemkab Lingga melalui Tim Ekonomi telah melakukan pemantauan untuk melihat ketersedian barang kebutuhan baik di Pasar Dabo Singkep maupun Daik yang menandai pusat perekonomian warga Hasil pemantauan yang dilakukan untuk ketersedian barang kebutuhan terjamin di Kabupaten Lingga.
Penulis : Ramadhan
Editor : Fikri