
KUTIPAN.CO – Sejak merebaknya wabah virus Corona, roda perekonomian masyarakat mulai tersendat.
Dampak pandemi Covid-19 tersebut benar-benar dirasakan terutama bagi rakyat kecil. Bukan hanya keselamatan jiwa, pandemi Corona juga mengancam ekonomi mereka yang mulai merosot.
Seperti kisah Oma Ester, pengurus Panti Asuhan Kristen, Yayasan Jehovah Jireh Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau yang hanya berprofesi sebagai penjual kue untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Oma Ester kini sudah tidak bisa bekerja lagi, Pandemi Corona membuatnya memilih bertahan di rumah bersama 7 orang anak yatim piyatu yang ditampungnya di Panti Asuhan.

Bertahan di rumah menjadi satu-satunya pilihan bagi Oma Ester, sebab penjualan kuenya tidak laku selama virus mematikan itu melanda.
“Dampaknya sangat saya rasakan, saya tidak membuat dan menjual kue lagi sejak virus corona ini mewabah. Kemarin pernah saya coba jualan tapi gak laku. Jadi sekarang saya memilih untuk bertahan di rumah aja,” ujar Oma Ester.

Akibat hal itu, Oma Ester harus menahan lapar. Bahkan dia bersama 2 pengurus lain dan 2 orang anak yang diasuhnya memilih berpuasa. Pemasukannya sehari-hari kini terhenti gara-gara virus Corona.
“Ada tujuh anak yatim piyatu yang ikut bersama saya disini, dan ada juga dua pengurus lainnya. Kami menahan lapar dengan berpuasa,” sambung Oma Ester.
Kondisi Oma Ester pun semakin memprihatinkan, pasalnya rumah yang ditumpangi mereka terlihat tidak layak huni, berada di gang sempit dengan ukuran pas-pasan.
Mengetahui kisah yang dialami Oma Ester dari temannya, salah seorang Bule asal Negara Italia yang sudah 7 tahun bekerja sebagai Company Engineering Oil in Gas Construction disalah satu Perusahaan Kabupaten Karimun Marco Antonio Lala mengaku prihatin.
Sebagai bentuk empati, Marco pun turun langsung kelokasi dan memberikan santunan kepada anak yatim piyatu yang berada di Panti Asuhan Kristen, Yayasan Jehovah Jireh Karimun tersebut.
Sejumlah bantuan diberikannya mulai dari paket sembako berupa beras, indomie, gula, minyak makan, sirup, dan uang tunai.
“Sono anche preoccupato per questo disastro, per questo motivo fornisco intenzionalmente assistenza alimentare e denaro in modo che rimangano a casa ed evitino il pericolo del virus Corona.”
“Saya turut prihatin atas musibah ini, untuk itu saya sengaja berikan bantuan sembako dan sejumlah uang agar mereka tetap betah di rumah dan terhindar dari bahaya virus Corona,” Ujar Marco.

Kedepan, bantuan paket sembako itu akan terus diberikannya setiap bulan.
“Prometto di fornire assistenza simile a coloro che ne hanno bisogno ogni mese, purché rimanga ancora nella Karimun Regency.”
“Saya janji akan memberikan bantuan serupa kepada yang membutuhkan setiap bulan, selama saya masih berada di Kabupaten Karimun,” kata Marco.
Sikap cepat tanggap Marco Antonio Lala itu mendapat apresiasi dari Siska, salah seorang warga di Kabupaten Karimun.
Siska mengaku bangga, menurutnya, Marco sudah memberikan contoh yang sangat baik tentang rasa hormat dan kepedulian terhadap sesama.
“Saya sangat bangga atas apa yang dilakukan Marco, dia patut dijadikan contoh karena telah peduli untuk membantu sesama, khususnya dalam situasi genting seperti sekarang ini,” ungkap Siska.
Siska berharap, Marco dapat tinggal lebih lama di Kabupaten Karimun.
“Atas kebaikan yang dilakukannya itu, saya berharap dia dapat lebih lama tinggal disini, apalagi dia berjanji akan setiap bulan membantu masyarakat kecil yang ada di Kabupaten Karimun,” tutupnya.
Penulis : Boy
Editor : Ramadhan