Cofe Centre menggandeng Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Provinsi Kepri menggelar turnamen domino, di Cofe Centre Ruko Lakota Sebrang SPBU KDA Batam Center, Sabtu (17/12/2022) malam.
Turnamen domino tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Batam ke-193 sekaligus menyambut pergantian tahun 2023.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto dan dihadiri Ketua Panitia turnamen domino Kamsu Darmawan, Penasehat PORDI Provinsi Kepri, H. Masrur Amin SH, MH, perwakilan Ketua PORDI Kepri, Zulkifli, SE, Ketua PORDI Batam, Edi Susanto, SE, Anggota DPRD Batam, Yunus S.Pi, beserta para tamu undangan lainnya.
Dalam pelaksanaannya, turnamen domino tersebut di sponsori oleh Tino Sukirno Owner Cofe Centre, yang juga Ketua Umum Paguyuban Keluarga Cilacap (PKC) Kota Batam, sekaligus Bendahara di organisasi Forkom se Jateng – Batam.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Paguyuban Keluarga Cilacap (PKC) Kota Batam, Tino Sukirno memberikan ucapan terima kasih kepada PORDI Kepri yang telah mensupport terselenggaranya turnamen “Cofe Centre BTS Cup”.
“Intinya kita mengadakan event ini guna menjalin tali silaturahmi yang kita selenggarakan melalui event turnamen domino,” ucap Tino.
Kepada seluruh peserta turnamen, lanjut Tino, untuk bermain fair dengan menjunjung tinggi sportivitas, sehingga tercipta rasa kekeluargaan yang erat antar pecinta domino.
Baca Juga : Capaian Batam Hingga di Hari Jadi ke-193
“Selain itu, saya ucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan PORDI Kepri sebagai juara IV dalam ajang liga domino tingkat nasional beberapa minggu lalu yang digelar di Tanggerang,” tutup Tino.
Ditempat yang sama, Penasihat PORDI Kepri, Masrur Amin menyampaikan, bahwa PORDI Kepri telah mengikuti beberapa liga tingkat nasional dan telah berhasil mensabet juara tingkat nasional.
Masrur berharap PORDI dapat masuk dibawah naungan KONI, namun masih ada beberapa aturan yang harus disesuaikan untuk wilayah Kepri seperti penggunaan permainan dominonya. Untuk aturan PORDI nasional yang digunakan adalah menggunakan kartu seperti halnya di daerah Jawa dan lainnya.
“Jadi, dari sekian provinsi, hanya Kepri umumnya wilayah Sumatera yang menggunakan domino batu, dan ini tentunya memerlukan sosialisasi untuk dapat menyesuaikan aturan nasional,” pungkasnya.
Report : Yuyun