
KUTIPAN.CO – Tinggalkan sepucuk surat dan pesan singkat untuk istri dan anaknya, seorang pria bernama Eduar Pangabean nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri didalam rumahnya di Jalan Utama Karya, Kelurahan Bukit Batrem< Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Jumat (7/8/2020).
Pria satu orang anak ini ditemukan anaknya sendiri telah tergantung dengan menggunakan kabel colokan sambung listrik sekira pukul 11.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun korban nekat mengakhiri hidupnya berawal dari cekcok dengan istri.
Bahkan diketahui sebelum mengakhiri hidupnya, pria yang berprofesi sebagai buruh lepas ini sebelum mengakhiri hidupnya korban sempat menuliskan sepucuk surat pesan terakhirnya kepada istri dan mengirimkan pesan singkat kepada sang anak semata wayangnya.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira dikonfirmasi melalui Kapolsek Dumai Timur Kompol Ade Zaldi, adanya penemuan salah seorang warga yang nekat gantung diri tersebut, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kejadian itu berawal ketika anak korban mengintip dari kaca jendela rumah dan melihat orangtua laki-lakinya sudah dalam keadaan gantung diri.

“Korban diketahui pertama kali oleh anaknya, mengetahui hal itu anak korban lalu memanggil bibinya dan lalu mendobrak pintu rumah korban dalam keadaan tergembok. Berhasil masuk kedalam rumah, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung diruang tamu dan anak korban beserta bibinya meminta pertolongan warga dan menghubungi Polsek Dumai Timur,” kata Kompol Ade Zaldi.
Diduga korban nekat gantung diri lantaran memiliki masalah sama istrinya, hal itu dikuatkan dengan ditemukan sepucuk surat yang dibuat korban untuk istrinya. Bahkan, korban sempat menyampaikan pesan singkat kepada anaknya sebelum ia mengakhiri hidupnya.
Selain itu, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi terhadap jenazah korban.
“Kita bersama Tim Identifikasi Polres Dumai sudah melakukan olah TKP, akan tetap pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan otopsi. Jenazah korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga dengan membuat surat pernyataan dan akan dikebumikan secepatnya,” ungkapnya.
Penulis : Ry Xnews
Editor : Fikri