
KUTIPAN – Tidak ada lagi pasien gawat darurat yang harus menunggu lama! Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang mengambil langkah besar dengan menginisiasi sistem rujukan yang lebih cepat, tepat, dan mudah.
Dalam pertemuan lintas fasilitas kesehatan yang digelar di Kantor Dinkes Tanjungpinang pada Kamis (6/3), berbagai pihak terkait menyatukan visi demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, S.K.M, M.Si, memimpin langsung diskusi yang melibatkan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT), Kepala IGD rumah sakit, kepala Puskesmas, serta dokter di seluruh Kota Tanjungpinang.
Hasilnya? Sebuah sistem rujukan gawat darurat yang lebih efisien dengan tiga kesepakatan utama:
1. Call Center dan WA Grup untuk Koordinasi Kilat
Kini, setiap rumah sakit dan Puskesmas akan terhubung dalam satu jaringan komunikasi melalui call center dan WhatsApp Group. Agar respons lebih cepat, setiap rumah sakit akan menyiapkan operator khusus di IGD yang siap siaga menerima panggilan dan pesan kapan saja.
2. Rekam Medis via WhatsApp, Tak Perlu Lagi Tunggu Lama
Dokter atau tenaga medis di Puskesmas bisa langsung mengirimkan SOAP (rekam medis pasien) berisi kondisi, diagnosis, serta rencana perawatan ke rumah sakit melalui WhatsApp. Jika dalam 10 menit tidak ada respons, Puskesmas bisa langsung menerbitkan rujukan tanpa perlu menunggu konfirmasi, tentunya dengan informed consent dari pasien atau keluarga.
3. Kesepakatan Bersama, Pelayanan Lebih Pasti
Dengan semua pihak menandatangani kesepakatan ini, harapannya tidak ada lagi kendala dalam sistem rujukan gawat darurat di Tanjungpinang. “Dengan adanya tiga kesepakatan ini, kita ingin memastikan pasien bisa ditangani lebih cepat tanpa hambatan birokrasi yang memperlambat proses,” ujar Rustam usai rapat.
Langkah ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang sering mengeluhkan lambatnya proses rujukan. Dengan sistem baru ini, pasien yang membutuhkan pertolongan cepat bisa segera mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan tanpa prosedur yang berbelit.