Komoditas cabai yang saat ini memiliki harga jual yang cukup tinggi menjadi perhatian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lingga dengan mendorong kelompok tani maupun petani mandiri untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif dengan tanaman cabai.
Ketua Harian HKTI Kabupaten Lingga, Abdul Gani Atan Leman mengatakan, Himpunan Keluarga Tani Indonesia terus berupaya mendorong kelompok tani maupun masyarakat dalam penanaman cabai dan berbagai jenis tanaman yang dapat di panen bulanan.
Dorongan itu juga disejalankan dengan program-program yang dilakukan HKTI, salah satunya upaya menjadi fasilitator antara kelompok tani dengan pemerintah dan juga memberikan peningkatan kapasitas para petani melalui sosialisasi dan bantuan pupuk kepada para kelompok tani.
Diungkapkan Abdul Gani, salah satu upaya dorongan dan dukungan tersebut HKTI Provinsi Kepri belum lama ini melakukan kunjungan kesejumlah kabupaten/kota di Kepulauan Riau, pada kunjungan itu HKTI Kepri selain menyalurkan bantuan pupuk juga memberikan sosialisasi pada kelompok tani.
“Sosialisasi bagaimana cara memberikan pupuk pada tanaman khususnya tanaman cabe,” kata Abdul Gani saat ditemui disela-sela kegiatan peningkatan kapasitas petani komoditas holtikultura yang di gelar oleh HKTI Provinsi Kepri di Gedung PSMTI Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Senin (8/1/2024).
Abdul Gani mengungkapkan, upaya HKTI Lingga sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Lingga yang mana melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lingga juga menggalakkan agar para PKK mulai dari tingkat desa, kelurahan dan kecamatan untuk kegiatan penanaman cabai.
“Ibu Bupati menggalakkan seluruh desa, kecamatan, maupun kelurahan untuk kegiatan penanaman cabe,” ungkap Gani.
Abdul Gani Atan Leman menegaskan upaya dorongan HKTI terhadap para petani meskipun tidak dianggarkan secara keuangan, pihaknya selalu aktif memberikan masukan dan menerima keluhan para petani.
“HKTI selalu berhadapan dengan masyarakat di lapangan. Apa yang disampaikan petani, kita catat, dan itu kita sampaikan kembali ke dinas terkait untuk dapat diperhatikan,” ujarnya.
Catatan-catatan dari HKTI Lingga sambung Abdul Gani selalu mendapat respon positif dari pemerintah melalui dinas terkait, bahkan dinas terkait siap turun kelapangan untuk memberikan penyuluhan secara gratis pada para kelompok petani.
“Alhamdulillah pememrintah melalui dinas terkait merespon dan mereka sudah melakukan agenda ketika petani membutuhkan seperti penyuluhan mereka siap turun kelapangan, itu sudah disampaikan oleh pak Bowo dari Dinas Pertanian,” ungkap Gani.
Melalui sejumlah upaya dan dorongan, HKTI Lingga berharap produktifitas cabai di Kabupaten Lingga meningkat dengan tujuan jangka panjang menghasilkan produksi cabai yang memadai untuk keperluan lokal dan berpotensi untuk diekspor ke daerah lain.
“Upaya-upaya ini diharapkan memberikan daya saing yang lebih baik bagi petani lokal, bahkan dalam persaingan dengan cabe dari luar daerah seperti Jambi,” ungkap Gani.(Fik)