
KUTIPAN – Rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, yang sangat dinanti masyarakat, terpaksa tertunda.
Pasalnya, proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan distribusi utama (JDU) pada Embung Sebagai membutuhkan anggaran sebesar Rp 247 miliar masih menunggu alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Natuna, Zaharuddin, menjelaskan jika pihaknya telah berupaya maksimal dengan berkoordinasi langsung dengan pihak pusat.
“Kami telah bertemu langsung dengan Direktur Air Minum. Hasilnya, kami diminta menunggu tahapan untuk masuk prioritas utama,” ujar Zaharuddin, Selasa (12/8/2025).
Lebih lanjut, Zaharuddin mengungkapkan bahwa saat ini proses lelang untuk pembangunan pipa transmisi sudah selesai dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar.
Proyek tersebut kata dia, dijadwalkan akan dimulai tahun ini. Namun, pembangunan IPA baru bisa dilakukan pada tahun 2026 setelah anggaran dari APBN cair.
”Insyaallah tahun ini pipa transmisi akan dibangun, dan pihak kementerian telah berkomunikasi dengan kita. Jika pipa transmisi selesai tahun ini, pembangunan IPA akan dilakukan pada 2026,” imbuhnya.
Dengan skenario itu, Zaharuddin menargetkan SPAM Natuna dapat beroperasi penuh pada tahun 2027 mendatang.
SPAM ini nantinya akan memiliki debit 168 liter per detik, yang mampu menyuplai kebutuhan air bersih untuk sekitar 16.000 pelanggan di wilayah Bunguran Timur, Bunguran Selatan, Bunguran Tengah, dan Bunguran Timur Laut.
“Kemarau di Natuna jarang panjang, paling lama 6 bulan. Jika 3-4 bulan masih bisa teratasi. Embung hanya akan membantu saat debit air gunung berkurang. Nanti akan ada sistem buka-tutup,” pungkasnya. (Zal).