KUTIPAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), berbagai program telah dijalankan, termasuk wajib belajar 9 tahun dan pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menunjukkan keseriusannya dalam memajukan pendidikan sebagai salah satu program prioritas.
Salah satu bentuk dukungan konkret adalah melalui program Bantuan Operasional Siswa Daerah (Bosda), yang menyediakan seragam sekolah gratis dan alat tulis untuk siswa.
Untuk SD, seragam yang disalurkan meliputi seragam merah putih, batik Lingga, baju kurung Melayu, dan seragam olahraga. Sedangkan untuk SMP, terdapat seragam biru putih, batik, pramuka, baju kurung Melayu, dan seragam olahraga.
“Program pendidikan gratis ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan di Lingga,” ujar Bupati Nizar.
Program seragam gratis ini bukan hal baru, sudah berlangsung selama beberapa tahun dan terus berlanjut, khususnya untuk siswa baru yang memulai pendidikan di SD dan SMP.
Selain bantuan seragam, Pemkab Lingga melalui Disdikpora juga menyediakan bantuan transportasi laut bagi siswa di wilayah kepulauan. Sebagai contoh, pompong disediakan untuk memudahkan mobilitas siswa SMP di Desa Suak Buaya, Kecamatan Kepulauan Posek, agar mereka dapat dengan mudah pergi dan pulang sekolah.
Kepala Disdik Lingga, Armia, berharap program-program yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Lingga dapat merata dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lingga.
Bupati Nizar juga mengapresiasi kinerja Disdik Lingga yang telah berada di depan dalam hal ini dan membentuk Tim Tanggap Pendidikan.
“Semoga Allah SWT mendengar niat baik kita semua untuk Kabupaten Lingga,” tutur Nizar.
Upaya pemenuhan kebutuhan pendidikan tidak hanya terbatas pada program seragam dan transportasi. Infrastruktur pendidikan juga menjadi perhatian, seperti yang terlihat dari peresmian gedung baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Senayang di Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun.
Baca Juga : Kadisdik Tanjungpinang Ajak APSI Berkolaborasi Demi Kemajuan
Kehadiran gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
“Dengan peningkatan fasilitas ini, tentu harapan kami sekolah-sekolah di Lingga akan terus berkembang dan menyediakan pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswinya,” ungkap Armia, Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lingga itu.
Masyarakat Desa Tanjung Kelit pun menyambut gembira hadirnya gedung sekolah baru yang telah lama dinantikan. SDN 012 Senayang kini menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kecamatan Bakung Serumpun dan Kabupaten Lingga secara umum.
Selain itu, SD lainnya yang juga mendapat perhatian adalah SDN 004 Tajur Biru. Proses pembangunan SD ini cukup panjang. SD Negeri 004 Tajur Biru yang diketahui dibangun sejak tahun 1973 silam itu, kata Nizar dulunya sekolah itu hanya berdindingkan papan kayu.
Lalu pada tahun 2006 Lingga terbentuk menjadi daerah kabupaten, kala itu pemerintah Kabupaten Lingga mendapat anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus).
Saat itu hanya dapat merehab dari bangunan sebelumnya papan lama diganti dengan papan baru, di tahun 2007 baru RKB 4 lokal bangunan tembok. Hingga 2022 dari usulan dinas pendidikan sebelumnya dan dilanjutkan oleh yang sekarang dan akhirnya mendapatkan jatah dari 8 jatah untuk se-Provinsi Kepri, Kabupaten Lingga mendapatkan semuanya.
Nizar berpesan pada pihak sekolah agar dapat merawat dan memaksimalkan bangunan sekolah itu, serta melahirkan generasi-generasi penerus yang berprestasi untuk Kabupaten Lingga.
Langkah-langkah nyata Pemkab Lingga dalam mendukung sektor pendidikan menunjukkan komitmen kuat dalam pembangunan karakter dan sumber daya manusia.
Terbaru, Pemkab Lingga melalui Dinas Pendidikan juga akan membangun RKB SD di Desa Persiapan Senempek. Saat ini lahannya pun sudah ada. Ini menjadi bukti keseriusan kepemimpinan Nizar sebagai Bupati di dunia pendidikan.
Dengan program pendidikan gratis, peningkatan infrastruktur, dan dukungan transportasi, diharapkan pendidikan di Kabupaten Lingga terus berkembang dan menciptakan generasi penerus yang berkualitas.(Ruz)
Baca Juga : Kadisdikpora Lingga: Tahun 2024 Renovasi Rumah Guru dan Tunjangan Guru Honorer Naik