
KUTIPAN – Kawasan makam Megat Kuning di Daik, Kabupaten Lingga, Kapulauan Riau bakal tampil lebih rapi dan nyaman. Hari ini, Jumat 21 Maret 2025 proses peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas penunjang di kawasan tersebut resmi dimulai.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar menyebutkan pembangunan ini sudah lama direncanakan. Berkat sinergi lintas pihak—mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak Cagar Budaya, hingga inisiasi dari Kapolres Lingga—niat itu akhirnya bisa terealisasi.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah memulai untuk peletakan batu pertama di kawasan Megat Kuning. Niat ini sudah cukup lama, berkat sinergitas kita yang baik bersama dengan OPD, bersama dengan Cagar Budaya dan tentu inisiasi dari Bapak Kapolres hingga Bapak AKBP Apri ini dapat mudah untuk kita dapat melakukannya,” kata Bupati Lingga, Muhammad Nizar.
Beberapa fasilitas yang akan dibangun diungkapkan Nizar, antara lain musala lengkap dengan WC, gazebo, pagar, serta penutup di atas makam. Semua ini diharapkan bisa memperkuat nilai historis kawasan sekaligus memberikan kenyamanan bagi para peziarah.

“Pembangunan yang akan dilakukan di kawasan tersebut seperti pagar, gazebo atau musala lengkap dengan WC, kemudian tutup pada atas makam,” kata Nizar.
Diungkapkan Bupati, pembangunan ini berasal dari berbagai sumber, seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Lingga, serta anggaran APBD.
Sementara itu, Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, mengapresiasi langkah kolaboratif ini. Ia menyebut pembangunan fasilitas di kawasan makam Megat Kuning sebagai bentuk dukungan nyata antar unsur pimpinan daerah.
“Saya berterima kasih, ini berkat kerjasama kita sebagai forum komunikasi pimpinan daerah, saling mendukung, saling support, tentu ini untuk masyarakat Lingga dan umumnya untuk Kepulauan Riau,” kata Kapolres.

Ia juga menekankan pentingnya merawat situs budaya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah.
“Ini kita sama-sama mengenal sejarah dan menghidupkan kembali perjalanan-perjalanan yang terlupakan, agar bisa jadi pengingat untuk anak cucu kita nanti,” tuturnya.
Diketahui, dorongan pembangunan ini juga merupakan bagian dari inisiatif Kapolres Lingga, AKBP Aprri Fajar Hermanto agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Lingga turut ambil bagian dalam perawatan situs budaya melalui dana CSR mereka.(Yuanda)