
Tidak semua pejabat punya waktu untuk masuk rumah sakit dalam kondisi sehat. Tapi Bupati Lingga, Muhammad Nizar, bersama Wakil Bupati Novrizal, serta Ketua TP PKK Maratusholiha Nizar, datang dalam kondisi prima. Mereka tidak dirawat, tapi ingin memastikan bahwa yang sedang dirawat betul-betul dirawat—dengan baik.
Senin, 21 Juli 2025, RSUD Encik Mariyam mendapat kunjungan penting. Disambut hangat oleh Direktur RSUD beserta jajaran, pertemuan ini bukan sekadar seremoni. Ada sambutan, ada paparan layanan, ada pembicaraan serius tentang mutu, dan ada pesan-pesan yang terasa personal untuk tenaga kesehatan.
Direktur RSUD memaparkan jenis-jenis layanan yang tersedia. Tidak hanya itu, upaya peningkatan mutu layanan juga menjadi sorotan, lengkap dengan kehadiran Kepala Dinas Kesehatan, pejabat struktural, serta para ASN.
Wakil Bupati Lingga tak datang untuk sekadar melihat. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah serius dalam urusan kesehatan.
“Kami berkomitmen terus berbenah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seiring dengan peningkatan sarana dan prasarana yang ada, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya ASN di lingkungan RSUD Encik Mariyam.” kata Nov.
Kalimat itu bukan basa-basi. Karena di lapangan, mutu layanan sangat bergantung pada dua hal: fasilitas yang memadai, dan manusia yang benar-benar bekerja dengan hati.
Senada dengan itu, Bupati Lingga juga menyampaikan pesan yang tak kalah penting.
“Penting untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Tenaga kesehatan harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta terus berupaya memberikan jasa terbaik bagi masyarakat.” kata Nizar.
RS bukan hanya bangunan dengan ruangan dingin dan suara alat medis. RS juga ruang kepercayaan. Jika pelayanan asal-asalan, masyarakat kehilangan rasa aman. Tapi jika ASN-nya peduli, warga akan datang bukan hanya untuk berobat, tapi untuk disembuhkan—secara utuh.
Kunjungan ini diharapkan tak berhenti di laporan kegiatan atau dokumentasi. Tapi menjadi refleksi. Karena pelayanan kesehatan bukan hanya soal penyakit, tapi tentang bagaimana negara hadir melalui perawat, dokter, dan staf administrasi yang bekerja dengan penuh empati.
Laporan: Dito
Editor: Fikri
Foto: Diskominfo Lingga
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan media Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.