KUTIPAN – Lurah Dabo, Mardi Sastra melakukan pemantauan pembuatan Air Tahu, yang berlokasi di RT.006 / RW.011 Setajam, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri. Selasa (19/3/2024).
Dalam melakukan pemantauan tersebut, turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kelurahan Dabo, Puskesmas Dabo, Babinsa beserta Staff Kelurahan Dabo.
Lurah Dabo, Marsi Sastra mengatakan, hari ini Kelurahan Dabo melasaknakan pemantauan lokasi proses pembuatan air tahu, yang mana hal tersebut tentunya sangat bermanfaat sekali terutama dalam bulan Ramadhan ini.
“Hasil pemantauan dilapangan ini, mulai dari proses pengolahan bahan untuk pembuatan air tahu tersebut terlihat sangat baik,” kata Mardi ketika diwawancarai disela-sela pemantauan tersebut.
Untuk saat ini, jelas Mardi, di bulan ramahdan ini kebutuhan akan air tahu tentu sangat dicari oleh masyarakat, diketahui dari pelaku usaha ini bahwa permintaan pasar untuk air tahu ini cukup stabil.
Baca Juga : Menyambut Bulan Suci Ramadhan Kelurahan Dabo Gelar Goro Bersama
“Kami dari pemerintah Kelurahan Dabo tentunya dalam hal ini sangat bersyukur sekali, karena memiliki pengiat usaha yang cukup aktif dan produktif, kemudian banyak inovasi-inovasi yang belum disisir, Insya Allah kita akan terus begerak memantau yang karena ini merupakan usaha yang bagus dan tidak banyak yang melakukan usaha ini,” ungkap Mardi.
Kelurahan Dabo, lanjut Mardi, pada saat ini belum dapat membantu dalam hal pendanaan, namun tetap berupaya jika ada kegiatan-kegiatan pelatihan tentu akan dilibatkan.
“Untuk pelaku usaha ini sangat koperatif sekali dan sangat senang dengan silaturahmi ini, harapan pelaku usaha ini dengan adanya kunjungan ini akan lebih diketahui masyarakat luas sehingga usaha ini dapat meningkat,” paparnya.
Sementara itu, pelaku usaha air tahu, Sugeng menyampaikan, bahwa untuk usaha pembuatan air tahu ini sudah berjalan 3 tahun, dan untuk pembuatan air tahu ini per hari nya menghabiskan bahan baku sebanyak 40 hingga 50 koligram kacang kedelai.
Sugeng mengungkapkan, tidak hanya air tahu yang dibuat tetapi juga tahu. Namun untuk pembuatan air di bulan Ramadhan setiap hari, tapi pada hari-hari biasa hanya dibuat pada senin dan kamis. “Pada bulan Ramadhan ini permintaan pasar untuk air tahu ini mencapai 300 kantong per harinya, dan itu cukup stabil,” tutupnya.(Dito)
Baca Juga : Narasumber Pesantren Kilat, Lurah Dabo Lama Harap Peserta didik Menjaga Etika dan Adab