
KUTIPAN – Puluhan kendaraan tempur (ranpur) milik Resimen Kavaleri 1 Marinir (Menkav 1 Mar) unjuk kekuatan dalam Latihan Satuan Dasar (LSD) II Triwulan II Tahun Anggaran 2025. Latihan digelar di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Tangerang.
Latihan ini digelar sebagai bagian dari program peningkatan kemampuan tempur prajurit Korps Marinir, khususnya di lingkungan Menkav 1 Mar.
Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Ena Sulaksana, S.E. turut hadir meninjau langsung jalannya latihan tersebut. Ia datang bersama Asisten Intelijen (Asintel) Danpasmar 1 Kolonel Marinir Joko Fitrianto dan Asisten Operasi (Asops) Danpasmar 1 Letkol Marinir Sri Utomo.
“Kalian adalah salah satu unsur penting dalam suatu operasi pendaratan amfibi, baik dalam operasi militer maupun latihan, khususnya sebagai unsur satuan pemukul dan pendarat dalam suatu operasi pendaratan. Oleh sebab itu manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan tempur kalian agar selalu siap menjalankan tugas negara ke depan yang tentunya akan semakin kompleks,” ujar Brigjen TNI (Mar) Ena Sulaksana, Rabu (16/7/2025).

Latihan ini juga menjadi momen evaluasi performa kendaraan tempur milik Menkav 1 Mar usai menjalani uji kelaikan dari tim Dinas Kelaikan Material TNI AL (Dislaikmatal). Seluruh ranpur yang terlibat dalam latihan sebelumnya telah melewati tahap pengecekan material dan teknis oleh tim ahli.
Brigjen Ena menekankan pentingnya kedisiplinan prosedural dalam pelaksanaan latihan. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan profesionalisme menjadi prioritas utama dalam setiap latihan tempur.
“Jalankan prosedur latihan dengan seksama untuk mewujudkan latihan yang sukses dan tidak menimbulkan insiden,” tegasnya di hadapan para prajurit roda rantai Menkav 1 Mar.
Latihan LSD II merupakan agenda rutin dalam kalender latihan Pasmar 1 yang bertujuan meningkatkan kesiapan tempur satuan dan memelihara kapabilitas kendaraan lapis baja. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan satuan agar tetap siaga menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Laporan: Rangga | Editor: Fikri