KUTIPAN.co – Pada tanggal 25 November lalu, BINAR, lembaga pendidikan terkemuka di bidang edukasi digital, menggelar acara spesial bertajuk “Kumpul Fasilitator” sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting para pengajar dalam menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan digital.
Acara yang dihadiri oleh 27 fasilitator dari berbagai program BINAR, termasuk B2C (Business to Consumer), B2B (Business to Business), dan B2G (Business to Government), menjadi forum apresiasi bagi para pionir yang telah memberikan kontribusi besar dalam membawa perubahan positif dalam pendidikan.
Hari Guru bukan hanya sekadar momen untuk mengenang guru-guru yang menginspirasi, tetapi juga sebagai waktu untuk mengapresiasi para fasilitator yang menjadi penggerak utama di balik perkembangan pendidikan masa kini.
Chief Executive Officer BINAR, Alamanda Shantika, menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mempersiapkan murid untuk bekerja, melainkan juga sebagai kunci utama menuju manusia-manusia yang memiliki kesadaran tinggi.
“Hakikat pendidikan untuk kami di BINAR bukan hanya mengajarkan atau menyiapkan murid untuk bisa bekerja. Tapi pendidikan adalah kunci utama untuk menuju manusia-manusia yang memiliki kesadaran yang tinggi, sehingga hakikat pendidikan yang sesungguhnya adalah pondasi membangun kualitas hidup,” ungkap Alamanda Shantika.
Acara Kumpul Fasilitator tidak hanya menjadi wadah apresiasi, tetapi juga forum yang memadukan gagasan, berbagi pengalaman, dan memberikan penghargaan kepada fasilitator yang telah menciptakan terobosan dalam proses pembelajaran. Para fasilitator yang hadir mendapatkan penghargaan atas dedikasi mereka sepanjang tahun 2023 dalam menciptakan banyak talenta digital yang siap bersaing di era revolusi digital.
“Melalui kolaborasi yang tepat antara fasilitator dan talenta digital, kita dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi revolusi digital dengan keunggulan dalam keterampilan yang mereka miliki,” tambah Alamanda Shantika.
Dengan demikian, acara Kumpul Fasilitator tidak hanya memberikan gambaran jelas tentang peran fasilitator yang kuat dalam mengatasi tantangan edukasi di era digital, tetapi juga memotivasi untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan guna menciptakan generasi yang siap menghadapi masa depan yang semakin digital.