BINAR merupakan nama aplikasi belajar keahlian digital yang didirikan oleh tiga pemuda dan pemudi Indonesia pada tahun 2017, lewat skill dan potensi yang dimiliki dan memiliki visi misi yang sama ketiga pendiri ini melebur jadi satu membentuk BINAR Academy.
Binar Academy didirikan oleh Alamanda Shantika bersama Dita Aisyah dan Seto Lareno, ketiganya merupakan alumnus Gojek. Adapun visi Binar Academy untuk saling menginspirasi dan menyemangati, talenta potensial dibidang digital dan berkolaborasi.
Sementara misi Binar Academy untuk saling menemukan dan saling berproses serta saling terkoneksi antara para talenta dan pakar atau sebaliknya serta menyalurkan talenta atau lulusan didunia industri dunia digital yang dibutuhkan saat ini.
Binar Academy memiliki tim yang diisi oleh berbagai manusia yang memiliki potensi spesialis dibidangnya masing-masing. Sebagai pelopor dibidang keahlian digital, BINAR memberikan pengalaman belajar baru seperti Experiential Learning, Flipped Learning, Project/Problem Based Learning, Collaborative Learning.
Baca Juga : BCA SYNRGY Academy Batch Ke-5, Luncurkan Bootcamp Gratis Untuk Ciptakan Lebih Banyak Talenta Digital
Dengan demikian lulusan Binar Academy dibekali kemampuan digital dan keahlian soft skill yang mencakup kesadaran sosial, keberagaman, sikap inklusif, dan keadilan, dapat dipercaya dan kolaborasi, yang sangat dibutuhkan di era sekarang.
BINAR memiliki tujuan untuk menghasilkan generasi talenta digital baru yang dapat menghadirkan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Terdapat beragam program pendidikan di Binar Academy yakani BINAR Bootcamp, BINAR Insight, BINARGO, serta layanan talent placement (Job Connect) untuk lebih detail dapat dilihat dan diakses melalui website binaracademy.com.
BINAR berupaya mendukung pertumbuhan karier lulusan SMA, mahasiswa, orang-orang yang ingin berganti karier (career shifter), dan para pekerja yang ingin meningkatkan kemampuan. Hingga Juni 2022, BINAR telah memiliki lebih dari 400 ribu pengguna.(Rka)