KUTIPAN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam melaksanakan program pembinaan yang melibatkan warga binaan dalam pembuatan tempe dan pembuatan roti.
Program ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan subseksi pembinaan kegiatan.
Kepala Subsesksi Bimbingan Kegiatan, Said Fahziyadi Alwi menjelaskan, bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memproduksi hasil yang berkualitas, tetapi juga untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat dan membangun kepercayaan diri bagi para warga binaan.
“Pengolahan tempe dan pembuatan roti ini bukan saja untuk memperoleh hasil terbaik, tetapi sebagai bekal keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di masa depan,” ujar Said, Rabu (2/10/2024).
Dikatakan Said, warga binaan dilatih secara intensif dalam proses pembuatan tempe, mulai dari pemilihan kedelai hingga fermentasi.
Selain itu, lanjut Said, mereka juga diajarkan cara membuat roti isi yang dapat dijadikan makanan yang bernilai jual.
“Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis yang berguna setelah kembali ke masyarakat,” ucapnya.
Program ini menjadi langkah positif dalam menciptakan Rutan yang produktif, serta memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
“Dengan pembinaan seperti ini, diharapkan dapat mengurangi stigma negatif terhadap mereka dan membuka peluang untuk reintegrasi sosial yang lebih baik,” pungkasnya.(Yuyun)