KUTIPAN – Dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Lingga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lingga pada 12 November 2024, calon Bupati Lingga nomor urut 1, Muhammad Nizar, mengungkapkan langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk menarik investor guna meningkatkan perekonomian Kabupaten Lingga. Fokus Nizar tidak hanya pada aspek investasi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan yang dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal.
Sinergi dengan Pemerintah Provinsi
Sebagai bagian dari strateginya, Nizar menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Lingga dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya dalam penataan tata ruang. Menurut Nizar, kerja sama ini esensial untuk mengatasi tantangan regulasi tata ruang yang sering kali menghambat proses investasi.
“Kami sudah melakukan sinkronisasi kebijakan dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Industri Provinsi Kepri, yaitu Perda No. 2 Tahun 2023. Dengan penyelarasan ini, diharapkan proses perizinan akan lebih mudah, sehingga sektor industri di Lingga dapat berkembang,” ujar Nizar dalam debat tersebut.
Insentif dan Kemudahan Investasi
Untuk mendukung investasi yang lebih inklusif, Kabupaten Lingga telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020, yang memberikan sejumlah insentif bagi para investor. Insentif ini meliputi pengurangan dan keringanan pajak daerah, sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Perda tersebut.
“Kami menyadari bahwa investor membutuhkan kepastian hukum dan regulasi yang jelas. Oleh karena itu, segala kebijakan terkait investasi sudah dituangkan dalam bentuk legal dan tertulis, bukan hanya secara verbal,” jelas Nizar, menyoroti pentingnya transparansi dan kepastian hukum bagi para investor yang hendak menanamkan modalnya di Lingga.
Komitmen Lingga terhadap Investasi Ramah Lingkungan
Ditambahkan, calon Wakil Bupati Lingga nomor urut 1, Novrizal, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan tetap memprioritaskan aspek keberlanjutan lingkungan dalam setiap investasi yang masuk. Pemerintah Kabupaten Lingga akan melakukan kajian ketat untuk memastikan bahwa setiap proyek investasi tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
“Penting bagi kami untuk tidak hanya mengundang investor, tetapi juga memastikan bahwa investasi tersebut tidak berdampak buruk pada lingkungan. Kami akan melakukan pengawasan ketat, terutama pada aspek kajian lingkungan, agar pembangunan tetap sejalan dengan prinsip keberlanjutan,” kata Novrizal.
Tanggung Jawab Pasca-Investasi
Nizar juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan dari para investor, bahkan setelah proyek mereka selesai. Menurutnya, keberlanjutan tidak hanya mencakup aspek ekonomi saat investasi berlangsung, tetapi juga tanggung jawab pasca-eksploitasi.
“Jika kami diberi amanah untuk memimpin Lingga, kami akan memastikan bahwa investasi yang ada tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat setempat. Kami juga akan mengawal agar lingkungan tetap terjaga, bahkan setelah masa investasi selesai,” tandas Nizar.
Dengan rencana yang matang dan komitmen terhadap keberlanjutan, Nizar dan Novrizal berharap bisa membawa perubahan positif bagi Lingga, menjadikannya sebagai kawasan yang ramah bagi investor sekaligus mempertahankan keseimbangan ekologi yang berkelanjutan.(Yuanda)