Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga Maratusholiha bersama Bupati Lingga Muhammad Nizar kunjungi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep, Selasa (15/11/2022).
Kedatangan Maratusholiha yang merupakan istri dari Bupati Lingga Muhammad Nizar menemui warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep tersebut dalam agenda memberikan pelatihan keterampilan teknik membatik Batik Ecoprint dan kerajinan anyaman Tas Purun.
“Ini salah satu agenda yang kami lakukan melalui P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Lingga yang berkerjasama dengan Dekranasda. Kegiatannya adalah pembinaan untuk ekonomi kreatif kedepannya untuk masyarakat binaan yang ada di Lapas,” kata Maratusholiha didampingi Ketua Devisi Pengaduan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Srinawati, kepada kutipandotco.
Maratusholiha berharap melalui kegiatan tersebut Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada di Lapas Kelas III Dabo Singkep ketika kembali ketengah-tengah masyarakat memiliki keterampilan dan dapat berdaya saing dalam meningkatkan perekonomian.
Ditambahkan Maratusholiha, Batik Ecoprint dan anyaman Tas Purun memiliki peminat atau konsumen yang luar biasa, untuk itu ia berharap di Kabupaten Lingga banyak tumbuh pengrajin-pengrajin guna memenuhi kebutuhan konsumen terhadap batik ecoprint dan kerajinan anyaman tas purun.
“Batik Ecoprint maupun anyaman Tas Purun, konsumen kita luar biasa membludak,” ungkap Maratusholiha.
Baca Juga : Ketua Dekranasda Lingga : Kami Fokus Batik Lingga BUMdes Amanah Leader Batik Ecoprint
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep, Dewanto mengatakan, kedatangan Bupati Lingga bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga dalam agenda memberikan pelatihan disambut antusias oleh Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Kedatangan bapak Bupati dan ibu Bupati Lingga dalam agenda kegiatan yang nantinya akan dikembangkan dengan tenaga WBP, kegiatannya itu Batik Ecoprint dan keranjang dari tumbuhan,” ungkap Dewanto.
Menurut Dewanto, Warga Binaan Pemasyarakatan sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan pelatihan yang digelar, dengan telah digelarnya kegiatan pelatihan tersebut, Dewanto berharap pihaknya bersama Dekranasda Lingga untuk kedepan dapat menjadwalkan dan memprogramkan kegiatan tersebut secara berkelanjutan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Potensi warga binaan disini untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut sangat besar, dan juga itu salah satu masuk dalam kegiatan pembinaan yang nantinya kami programkan. Jadi nanti ada kegiatan selanjutnya yang lebih terjadwal dan terprogram, kerjasama dengan Dekranasda untuk mengembangkan itu disini,” ungkap Dewanto.
Ditambahkan Dewanto, saat ini, terdapat sebanyak 66 Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada di Lapas Kelas III Dabo Singkep yang terdiri dari 4 orang perempuan dan selebihnya laki-laki.
“WBP antusias melihat teknik untuk bisa membuat Batik Ecoprint. Mungkin melalui kegiatan ini yang dilakukan oleh Dekranasda itu satu model baru yang nanti akan berkelanjutan,” kata Dewanto.
Diketahui, pada kegiatan pelatihan yang berlangsung di Lapas Kelas III Dabo Singkep Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga menggandeng pihak pengrajin Batik Ecoprint dari Bumdes Amanah Desa Tanjung Harapan.(Fikri)