KUTIPAN – Di era digital yang serba cepat ini, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, mengingatkan generasi muda untuk tidak hanya fokus pada penguasaan teknologi, tapi juga memperkuat fondasi keimanan. Dalam acara Peningkatan Iman dan Taqwa Warga SMA Negeri 2 Tanjungpinang, yang digelar di Masjid Raya Nur Ilahi, Dompak, pada Rabu (14/8), Gubernur Ansar menegaskan pentingnya keseimbangan antara dua hal ini.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh siswa-siswi SMAN 2 Tanjungpinang beserta keluarga besar sekolah. Sebuah tausiah dari Ustaz Ahmad Al Habsyi, yang telah bersafari di Kepulauan Riau selama 10 hari terakhir, menjadi puncak acara ini. Gubernur Ansar memberikan apresiasi khusus kepada Ustaz Ahmad Al Habsyi atas kontribusinya dalam mendukung pembinaan iman di kalangan generasi muda.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar berpesan agar para siswa menyimak dengan baik setiap pesan dari Ustaz Ahmad Al Habsyi. “Dengarkan dengan baik agar kalian bisa menjadi generasi muda andalan bangsa yang siap mendukung terwujudnya Indonesia emas 2045,” ujar Ansar dengan penuh semangat.
Tidak hanya berbicara soal iman, Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi era digital dan revolusi 5.0. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, menurutnya, adalah kunci keberhasilan di masa depan. Namun, ia juga mengingatkan agar penguasaan tersebut diimbangi dengan keimanan yang kuat.
“Supaya saat nanti berhasil, kita memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan menyeimbangkan ilmu pengetahuan dengan dasar-dasar keagamaan,” tegasnya. Ansar percaya, hanya dengan kombinasi antara ilmu dan iman, generasi muda bisa menjadi pilar yang kokoh dalam membangun bangsa yang besar.
Gubernur Ansar juga berharap agar para siswa mulai hari ini belajar dengan sungguh-sungguh, tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga bahasa asing dan ilmu agama. “Karena semua itu menjadi modal penting untuk bersaing dan merebut berbagai peluang di masa depan,” pungkasnya.
Dengan pesan ini, Gubernur Ansar Ahmad ingin memastikan bahwa generasi muda Kepulauan Riau siap menghadapi tantangan global, tanpa melupakan akar keimanannya. Sebuah pesan yang kuat dan relevan di tengah cepatnya perubahan zaman yang kita hadapi saat ini.