
KUTIPAN – Kehadiran baleho raksasa ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1446 H dari Bupati Natuna Cen Sui Lan di salah satu sudut kota Batam menuai pertanyaan publik.
Pasalnya, dalam baliho yang menggunakan lambang Pemkab Natuna tersebut hanya terpampang foto Bupati saja tanpa menyertakan Wakil Bupati, Jarmin Sidik.
Baleho dengan desain dominan warna cream dan kuning emas, serta ucapan selamat Idul Fitri dalam bahasa Indonesia dan bahasa melayu ini sontak menarik perhatian warga hingga menimbulkan beragam reaksi.
“Di satu sisi ini bentuk silaturahmi dan menunjukkan rasa kebersamaan. Tapi di sisi lain, agak terlihat janggal karena photo ibuk itu tidak didamping wakilnya, terlebih menggunakan lambang Pemkab Natuna”, ujarnya.
Rahmat juga mempertanyaan terkait urgensinya pemasangan baliho raksasa di Kota Batam tersebut, terlebih kata Rahmat, saat ini pemerintah tengah menganggungkan efesiensi anggaran.
“Di saat pemerintah menggaungkan efisiensi anggaran, apakah ini langkah yang bijak? Karena kita tahu sewa lokasi Baliho itu harganya jutaan rupiah, dan itu belum termasuk pajak”, terang Rahmat. Kamis, (03/04).
Terkait hal ini, Kepala Protokol Pimpinan (Prokopim) Daerah Kabupaten Natuna, Defrizal ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak pernah mengeluarkan Baliho Bupati Cen Sui Lan di sudut kota Batam.
Menurutnya, Baliho itu bisa saja dibuat oleh pendukung ataupun kolega dari Bupati Cen Sui Lan pasca pemilu kada pada 2024 lalu.
“Saya tak bisa pastikan bang, karena bukan dari kami yang mengeluarkan, bisa jadi dari pendukung atau kolega beliau di Batam. Kalau kmi yang cetak mungkin saya bisa pertanggung jawabkan”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan secara singkat oleh Kepala Bilang (Kabid) PIKP Diskominfo Natuna, Kevin Kahar. Menurutnya, pihak Diskominfo juga tidak ada mengeluarkan Baliho tersebut.
“Waalaikumsalam, saya kurang tau (Baliho) karena bukan saya yang pesan”, pungkasnya.
Tentunya kehadiran baliho raksasa Bupati Natuna Cen Sui Lan di salah satu titik strategis kota Batam diharapkan dapat menjadi simbol kepentingan pembangunan Kabupaten Natuna kedepan, bukan malah menjadi kepentingan tertentu saja. (Zal).