
KUTIPAN – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggagalkan penyelundupan ratusan dus rokok ilegal tanpa pita cukai merk Luckyman, di perairan Tembilahan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Sabtu (15/2/2025).
Kepala Zona (Kazona) Barat Bakamla RI, Laksma Bakamla Bambang Trijanto menyampaikan, penggagalan rencana penyelundupan rokok ilegal ini merupakan hasil sinergitas, kolaborasi antara Bakamla RI, Bais TNI, dan dari Bea Cukai.
“Seiring dengan program pemerintah, guna menanggulangi tindakan penyelundupan, maka ratusan dus rokok ilegal tanpa pita cukai merk Luckyman berhasil kita gagalkan,” ujar Laksma Bakamla Bambang Trijanto, di KN Pulau Dana-323 Pelabuhan Batu Ampar, Senin (17/2/2025).
Disampaikan Laksma Bakamla Bambang Trijanto, aksi penggagalan penyelundupan ini bermula dari informasi masyarakat. Tanpa informasi dari masyarakat, kita tidak akan sukses untuk melaksanakan tindakan penanggulangan penyelundupan rokok ilegal.
“Dari hasil informasi masyarakat tersebut, kita melaksanakan pengamatan, pengintaian sehingga didapatkanlah pada tanggal 14/2/2025, kapal yang bergerak ke arah selatan dari Pulau Batam menuju ke Pulau Tembilahan. Lalu dilaksanakan pengejaran oleh KN Pulau Dana, di mana on-board di atas Pulau Dana tersebut bersama Satgas dari Bais maupun Bea Cukai,” ucap Laksma Bakamla Bambang Trijanto.
“Pada saat pengejaran, kapal ini dikandaskan di sekitar perairan Tembilahan, sehingga tidak ada pelaku yang didapatkan. Tapi kita berhasil mengamankan sebuah kapal kayu dan muatannya sejumlah 200 ball rokok ilegal tanpa pita cukai merk Luckyman,” sambungnya.
Sehingga, lanjutnya, kalau dikonversi ke rupiah, kita bisa menyelamatkan kira-kira sekitar Rp 1,5 Miliar rupiah dari rencana penggagalan penyelundupan itu.
“Dari hasil pendalaman, dugaan rokok-rokok ini berasal dari sekitar Vietnam, Thailand, atau Kamboja. Bagaimana bisa masuk ke wilayah Kepri? Ya, tentunya pasti akan menyeberangi selat Singapura atau selat Malaka,” jelasnya.
“Penangkapan ini menunjukkan komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan laut Indonesia dan mencegah penyelundupan barang ilegal yang dapat merugikan negara,” pungkas Laksma Bakamla Bambang Trijanto.(Yuyun)