
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) berhasil menggagalkan pengiriman 30 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal di perairan Pantai Dangas, Sekupang, Batam, pada Kamis (16/11/2023).
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd menyampaikan, mulanya Pusat Komando dan Kendali (Puskodal) Bakamla RI menerima informasi mengenai adanya kegiatan mencurigakan, yang diduga aktivitas pemuatan CPMI ilegal di sekitar Pantai Dangas, Sekupang.
“Awalnya pada Minggu (12/11/2023) sekira pukul 19.08 Wib, tim VBSS KN Pulau Marore-322 yang sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Nusantara VI/23 berhasil menemukan speed boat/HSC tanpa nama yang sedang melaju ke arah Utara keluar dari perairan Pantai Dangas, Sekupang,” ujar Yuhanes dalam keterangan release yang diterima, Kamis (16/11/2023).
Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksma Bakamla Friche Flack, memberi perintah kepada Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto selaku Komandan KN Pulau Marore-322 untuk melaksanakan penyekatan di perairan Utara Sekupang dan melakukan penindakan terhadap upaya penyelundupan CPMI ilegal. Setelah tim VBSS melakukan pengejaran, HSC tersebut berbalik arah ke Selatan sebagai upaya melarikan diri.
Pada pukul 19.30 WIB, tim VBSS berhasil menemukan HSC tanpa nama tersebut di salah satu Dermaga Tikus, Pantai Dangas, dalam kondisi kosong. Dengan sigap, tim VBSS melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk mencari keberadaan pelaku penyelundupan dan CPMI ilegal yang melarikan diri.
Pada Senin sekira pukul 05.30 WIB, Tim VBSS berhasil menemukan 30 orang CPMI ilegal yang bersembunyi di hutan bakau. Lokasi tersebut merupakan tempat persinggahan sementara sebelum diberangkatkan ke Malaysia.
Para CPMI ilegal tersebut berasal dari Lombok, NTB, dan mengaku perlu mengocek kantong sejumlah 10-15 juta rupiah per orang kepada pengurus yang mengaku sebagai agen.
Pada hari ini, Kamis (16/11/2023), 30 CPMI ilegal yang diamankan oleh KN Marore-322 telah diserahkan ke Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Batam. Penangkapan ini merupakan hasil kolaborasi Bakamla RI dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Penyerahan dilakukan oleh Darman M. Sagala, S.I.P., yang mewakili Pos Pelayanan P4MI Kota Batam, dan disaksikan oleh Mustaqim Ode Musnal, S.Sos., M.Si., Kepala BP3MI Provinsi Kepulauan Riau.(Yun)