Danrem 033/WP sekaligus Dansatgas Penanganan Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto melepas para Relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Rabu (21/12/2022).
Pelepasan para relawan baik tenaga medis maupun non medis sejalan dengan persiapan penutupan RSKI Galang. Rumah sakit tersebut dikabarkan akan tutup pada akhir tahun 2022.
Dalam sambutannya, Yudi mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan pengorbanan para Relawan RSKI Galang yang telah bekerja sejak rumah sakit itu berdiri pada April 2020.
“Saya ucapkan ribuan terimakasih atas pengorbanan yang luar biasa, orang lain dengan bangganya mengutip pengabdian kalian dan mereka bisa tidur nyenyak tetapi kita di sini belum bisa nyenyak,” ujar Yudi.
Yudi Yulistyanto menjabat sebagai Danrem 033/WP pada Juni 2022 menggantikan Brigjen TNI Jimmy Ramoz. Ia mengungkapkan, ketika baru menjabat ia langsung mengunjungi RSKI Galang.
“Karena saya Komandan Satgas di sini, sehingga kalian merupakan tanggung jawab saya,” kata dia.
Baca Juga : Gubernur Kepri Temui Luhut Bahas KEK Galang Batang Sebesar Rp 30 Triliun
Oleh karena itu, ia memahami kegelisahan para tenaga medis dan non medis di RSKI Galang. Untuk diketahui, insentif uang makan para petugas rumah sakit tersebut belum juga cair sejak April 2022.
Untuk itu, Yudi berjanji akan menyampaikan kegelisahan tersebut ke Jakarta. Ia pun mengaku akan berkomitmen untuk meneruskan permasalahan yang ada dialami tenaga medis dan non medis RSKI Galang.
“Permasalahan kalian saya yang bertanggung jawab. Jangan tanya berhasil atau tidak yang penting kita harus berjuang bersama untuk kepentingan bersama,” katanya.
Yudi juga menegaskan, hak-hak tenaga medis dan non medis tidak akan dipotong. Ia menjamin hal tersebut sebagai tanggungjawabnya menjadi Dansatgas Penanganan Covid-19 di Galang.
“Sekali lagi saya mohon maaf, saya belum bisa memaksimalkan untuk hak-hak kalian dan besok saya akan ke Jakarta untuk menemui mereka yang bertanggung jawab atas hak kalian,” ucapnya.
Setelah upacara pelepasan, Yudi sempat berdiskusi dengan perwakilan personil RSKI Galang, Roni Hasan. Dalam diskusi itu, Roni meyakini insentif uang makan mereka tidak akan dipotong dan mempercayai institusi TNI. Namun mereka sudah tidak mempercayai lagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Selama ini kami seperti diadu domba dengan TNI, karena kami diminta untuk menanyakan ke Mabes TNI,” katanya.
Setelah ada pemberitaan yang cukup viral, Roni mengatakan jawaban BNPB berubah dan meyampaikan insentif uang makan mereka sedang menunggu verifikasi data.
“Pada saat itu, kami masih melaksanakan tugas tanggung jawab kami disini, bagaimana nasib kami kalau sudah tidak disini lagi?” tanyanya.
Roni juga mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka akan tetap bertahan di RSKI Galang, untuk memperjuangkan insentif uang makan agar dicairkan.
“Hari ini teman-teman kami dipulangkan ke daerah masing-masing, tetapi kami akan tetap stay kemungkinan di Musholah,” kata dia.
Yudi kemudian menanggapi, ia berjanji akan menyelesaikan tugasnya sebagai Dansatgas Penanganan Covid-19 di Galang. Terkait serah terima aset dan fasilitas akan disiapkan.
“Saya berharap kalian tetap sehat agar bisa melanjutkan tugas,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Yudi memberikan sertifikat dan penghargaan kepada para tenaga medis dan non medis RSKI Galang.
Report : Yuyun
Baca Juga : Optimis Kepri Menuju Fase Endemi, Gurindam 12 Korem 033/WP Gandeng Apindo Kembali Gencarkan Vaksinasi