KUTIPAN – Badan Pengusahaan (BP) Batam, melalui Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, menggelar sosialisasi pekerjaan penyambungan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke 11.000 perumahan di Kecamatan Batam Kota pada Rabu (24/4/2024).
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Gedung IT Center BP Batam dan dihadiri oleh Kontraktor Pelaksana, Camat Batam Kota, Lurah, serta sejumlah perangkat RT/RW.
IPAL merupakan proyek strategis yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik dari berbagai jenis bangunan seperti perumahan masyarakat, perhotelan, apartemen, mall, dan kegiatan jasa lainnya. Proyek ini merupakan sistem pemrosesan sanitasi terintegrasi pertama di Indonesia.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Oktavidwin Tambunan, menyampaikan bahwa proyek IPAL ini dilaksanakan oleh Hansol sebagai kontraktor dan Sunjin sebagai konsultan proyek. Saat ini, progres pengerjaan proyek IPAL baru mencapai 5 hingga 10 persen.
Binsar berharap bahwa instalasi jaringan ke 11.000 rumah warga bisa segera terlaksana. Targetnya, pada awal 2025 sudah dapat dilakukan uji fungsi dari IPAL tersebut.
“Proyek ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam menjaga lingkungan. Kota Batam telah direncanakan menuju Batam kota baru yang harus mampu menjaga kondisi lingkungan,” ujar Binsar.
Menanggapi tantangan teknis dan non-teknis dalam penyambungan jaringan IPAL ke rumah warga, Binsar menyatakan bahwa BP Batam akan melakukan sosialisasi dan survei dari satu perumahan ke perumahan lainnya untuk memastikan pelaksanaannya efektif.
General Manajer Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan bahwa pekerjaan penyambungan jaringan IPAL ke rumah-rumah warga direncanakan akan berlangsung dalam 6 bulan ke depan. Jika proyek ini selesai, Kota Batam akan memiliki instalasi pengelolaan air limbah yang berskala internasional.
Iyus berharap dukungan penuh dari masyarakat Batam agar proyek IPAL dapat berjalan lancar dan tepat waktu. “Seluruh kegiatan yang menghasilkan limbah akan kita olah menjadi sesuatu yang berharga, sesuai dengan visi Batam sebagai kota baru yang berwawasan lingkungan,” tambahnya.