KUTIPAN – Tahun 2024 angka kemiskinan di Kabupaten Lingga turun drastis dari tahun 2023 yang tercatat 11,26 persen atau 10,18 ribu orang menjadi 9,99 persen atau 9,03 jiwa pada Tahun 2024. Kondisi ini membuktikan konsistennya program pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah yang g berjuluk Bunda Tanah Melayu ini yang terus menurun setiap tahunnya.
“Pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lingga diangka 11,26 persen atau 10,18 ribu orang. Jumlah itu turun sebesar 2,79 persen, yang semula diangka 14,05 persen tahun 2022,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lingga Bapak Ahmad Chaidir, S.Si, Kamis (01/8/2024).
Dalam pertemuannya dengan Bupati Lingga, Kepala BPS menerangkan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga mengalami penurunan dengan persentase yang cukup tinggi di Kepulauan Riau.
“Penurunan ini merupakan persentase penurunan tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau,” kata Ahmad Chaidir.
Sementara itu, Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengaku bangga atas capaian yang sangat luar biasa ini. Bertahun-tahun melawan arus degradasi kemiskinan ini perlahan-lahan Kabupaten Lingga mulai tampak berhasil.
“Jika dilihat dari awal pembentukannya Kabupaten Lingga. Tahun 2005 angka kemiskinan bertengger diangka 31 persen,” sebutnya
Nizar meerangkan, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan berkat kolaborasi dan kerjasama yang baik, terutama kerja keras dari pihak BPS dalam pendataan serta dinas terkait dengan upaya-upaya penyaluran bantuan yang tepat sasaran angka kemiskinan berhasil ditekan secara konsisten setiap tahunnya.
“Dari kolaborasi dan koordinasi yang optimal akhirnya mengimplementasikan program-program pengentasan kemiskinan yang nyata. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat,” papar Nizar.
Ditambahkan, kelancaran distribusi Bansos selalu dilakukan setiap tahunnya. Melibatkan berbagai elemen pemerintah daerah, yang tepat sasaran turut menjadi indikasi turunya angka kemiskinan.
“Keberhasilan menekankan angka kemiskinan ini adalah wujud dari program kerja daerah sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat,” sebutnya.
Meski saat ini masih terhitung kemiskinan dengan persentase tertinggi di Kepulauan Riau. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti, angka kemiskinan di Kabupaten Lingga angaka menyamai daerah-daerah lainnya atau bahkan menjadi nihil.
“Mudah-mudahan tahun-tahun berikutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Lingga terus mengalami penurunan,” imbuh Nizar.(Seka)