KUTIPAN – .Warga Desa Persiapan Bendahara, Kecamatan Kepulauan Posek, berharap agar Pemerintah Kabupaten Lingga atau Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Lingga dapat membantu pengadaan pompong untuk antar jemput anak menuju ke sekolah.
Dengan kapasitas pompong lebih kurang 1 Gross Tonage (GT), untuk mengantar dan menjemput siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), murid Sekolah Dasar (SD) serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis daerah pesisir yang dipisahkan oleh laut, sehingga keberadaan pompong menjadi sarana transportasi laut yang vital bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang akan menuju ke sekolah mereka.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Persiapan Bendahara, Nazar menyampaikan, saat ini, pompong yang digunakan merupakan hasil swadaya dari masyarakat. Namun, kapasitas pompong tersebut telah melampaui batas yang seharusnya, terutama untuk siswa-siswi SMP, murid SD dan PAUD, yang jumlahnya semakin meningkat.
“Hal ini menyebabkan kondisi yang kurang nyaman dan berisiko bagi keamanan anak-anak yang menggunakan pompong tersebut untuk perjalanan menuju sekolah mereka,” kata Nazar saat ditemui Kutipan.co di rumah nya. Jumat, (8/11/2024).
Mewakili warga Desa Persiapan Bendahara, Nazar berharap agar pihak terkait dapat memberikan bantuan dalam hal pengadaan pompong yang lebih besar dan aman untuk menjaga keselamatan anak-anak dalam perjalanan mereka ke sekolah.
Nazar menjelaskan, dengan adanya bantuan dari pemerintah atau instansi terkait, diharapkan kondisi transportasi antar jemput anak sekolah di daerah Desa Persiapan Bendahara dapat diperbaiki dan ditingkatkan untuk kesejahteraan dan keselamatan bersama.
“Kami warga Desa Persiapan Bendahara sangat berharap kepada Pemkab Lingga dan Disdikpora Lingga dapat merealisasikan pompong untuk antar jemput anak sekolah ini, karena selama ini khusus nya untuk pompong antar jemput anak sekolah ini kami belum pernah menerima bantuan,” ungkapnya.
“Untuk saat ini dengan banyak nya anak-anak kami sekolah, baik itu, SMP, SD dan PAUD pompong yang di butuhkan paling tidak berkapasitas 3 GT – 4 GT, untuk antar jemput anak sekolah,” tambahnya.
Diketahui, pompong ini pada pagi menjemput anak SD disalah satu daerah cukup jauh yang masih di wilayah Desa Persiapan Bendahara untuk ke sekolajlh, selanjut nya pompong tersebut baru mengantar siswa-siswi SMP dari Desa Persiapan Bendahara menuju ke Desa Posek tempat sekolah itu berada. Berikut nya baru pompong tersebut menjemput anak SD dan PAUD ke sekolah yang berasa di Desa Persiapan.(Dito).