
KUTIPAN – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Kota Tanjung Balai. Seorang anak berinisial S.M.M.M.S alias A (32) tega mendorong ibu kandungnya, H.S (55), hingga jatuh terbentur bangku kayu dan mengalami luka serius.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, di Jalan Letjend Suprapto, Lingkungan V, Kelurahan Tanjung Balai Kota IV, Kecamatan Tanjung Balai Utara.
Kapolsek Tanjung Balai Utara, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika ibu korban bertanya tentang tabung gas LPG yang digadaikan anaknya. Namun, bukannya menjawab, tersangka justru mendorong sang ibu hingga terjatuh.
“Kejadian ini dimulai saat ibu korban menanyakan kepada tersangka mengenai tabung gas yang digadaikan. Saat itu, tersangka malah mendorong ibunya hingga jatuh dan terbentur bangku kayu,” ungkap Kapolsek.
Akibat jatuhnya korban, kepala bagian kiri korban terbentur keras, menyebabkan luka robek di telinga sebelah kiri, serta luka lecet di punggung tangan kanan dan memar bengkak di kepala bagian kiri.
Korban, yang merasa tidak terima dengan perlakuan anaknya, segera melapor ke Polsek Tanjung Balai Utara. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan menangkap tersangka.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya, dan tes urine menunjukkan bahwa ia positif mengandung narkotika.
“Pelaku telah kami amankan dan dijerat dengan Pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), serta Pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan,” tambah Kapolsek.
Kasus ini semakin memperlihatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan dalam rumah tangga, agar tidak terjadi lagi insiden serupa di masa depan.