
KUTIPAN.CO – Sejumlah Toko Emas di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Rabu, (4/3/2020) sore di serbu warga.
Maksud kedatangan warga tersebut bukan untuk membeli Emas, melainkan hendak menjual Perhiasannya masing-masing kepada pedagang.
Ramainya minat warga untuk menjual Perhiasan mereka disebabkan harga Emas yang melonjak tinggi hingga 7 persen dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga Emas tersebut sudah terjadi sejak awal bulan Februari lalu, dimana Emas yang semula berharga Rp.683.000 per gram saat ini naik menjadi Rp.746.000 per gram.

“Iya, harga emas melonjak tinggi. Awal bulan februari lalu harga emas masih di kisaran Rp.683.000 per gram, sekarang udah Rp.746.000 per gram,” ujar Dayat, salah seorang pedagang Emas di Kabupaten Karimun.
Akibat ramainya warga yang menjual perhiasan, omset para pedagang Emas di Kabupaten Karimun merosot drastis hingga 50 persen dari penjualan sebelumnya.
“Karena harga naik jadi banyak warga yang menjual emas, omset penjualan toko kita pun jadi menurun sampai 50 persen bang,” kata Dayat kepada wartawan Kutipan.co.
Dayat juga mengatakan, terjadinya kenaikan harga Emas saat ini di topang oleh pergerakan harga komoditas yang terus meningkat akibat meluasnya wabah Virus Corona di dalam dan luar negara China. Pasokan bahan kimia untuk pengolahan Emas yang menipis, serta melemahnya nilai tukar Rupiah atas Dolar menjadi penyebab utama kenaikan harga Emas di Indonesia.
“Dolar sekarang naik melemahkan nilai tukar rupiah. Bahan kimia yang kita pakai untuk mengolah emas juga mulai menipis akibat merebaknya wabah virus corona, bahan kimia itu kan kita datangkan dari negara China,” tutupnya.
Penulis : Boy
Editor : Ramadhan