
KUTIPAN – Kamis (04/12/2025) jadi momen penting buat upaya penurunan stunting di Kecamatan Lingga. Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, hadir langsung dalam kegiatan Besembang Sehat bareng UPTD Puskesmas Daik. Acaranya berlangsung di Ruang Audio Visual Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, suasananya santai tapi penuh insight.
Acara ini juga turut menghadirkan dr. Indra, S.PA sebagai narasumber. Hadir pula Sekretaris Dinkes PPKB, Camat Lingga, Kapus Daik, para kepala desa dan lurah, PKK Kecamatan Lingga, hingga para orang tua dan balita yang jadi fokus utama program ini.
Kepala Puskesmas Daik, Srinawati Br Sinuhaji, berbagi perkembangan menarik dari program BOK yang mereka jalankan beberapa waktu lalu. Mereka memberikan makanan bergizi secara terjadwal kepada balita yang belum mengalami kenaikan berat badan.
Hasilnya cukup bikin senang. Srinawati bilang, “di akhir kegiatan sudah didapat kenaikan berat badan pada balita hingga 2 kilogram.”
Nggak cuma itu, Srinawati juga menegaskan pentingnya kerja bareng semua pihak. Ia menambahkan, “Harapan kami kita sama-sama berkoordinasi dan bersinergi dalam mencegah serta menurunkan stunting ini karena anak dan balita adalah masa depan kita semua. Bukan hanya berat badan dan tinggi yang kita optimalkan melainkan juga perkembangan otak, maka dari itu kita perlu bersama-sama besembang demi masa depan yang lebih baik.”

Nah, masuk ke inti yang paling ngena: pernyataan dari Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar. Beliau benar-benar mendorong orang tua untuk lebih terbuka soal kondisi kesehatan anak.
Kata beliau, “Jangan malu dan jangan dianggap aib anak kita yang terdiagnosa stunting dan mari sama sama kita berusaha dan berkomitmen meningkatkan kesehatan anak-anak kita sesuai dengan standar yang ada.”
Dan ada satu pernyataan yang bikin ruangan langsung senyum bareng: “Sudah saatnya slogan Gerakan Tutup Mulut (GTM) kita ganti dengan Gerakan Terus Makan.”
Pesannya sederhana tapi powerfull, stunting itu bukan aib, dan langkah pertama untuk menanganinya dimulai dari keberanian orang tua untuk berkonsultasi serta mengikuti arahan tenaga kesehatan. Semakin terbuka, semakin cepat penanganannya, dan semakin besar peluang anak-anak tumbuh optimal.
Kegiatan Besembang Sehat ini bukan cuma sosialisasi, tapi ajakan kolektif untuk bareng-bareng bangun generasi Lingga yang lebih kuat.





