
KUTIPAN – Pelantikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali jadi sorotan setelah Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kepri, Misni, secara resmi melantik Tito Suwarno sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri periode 2025–2028. Momen ini berlangsung Rabu (26/11/2025) di Ruang Rapat Utama lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak—suasana formal, tapi vibes-nya tetap hangat.
Pelantikan itu juga disaksikan langsung oleh jajaran penting di sektor komunikasi daerah, mulai dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kepri Hendri Kurniadi, Sekretaris Diskominfo Kepri James Simon Pattikawa, Ketua KPID Kepri Henky Mohari, Wakil Ketua KPID Kepri Indra Isputranto, hingga anggota KPID Kepri lainnya. Penyerahan dokumen pakta integritas juga dilakukan dan disaksikan langsung oleh Hendri Kurniadi.
Setelah pengambilan sumpah jabatan, prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen Tito untuk menjalankan tugas secara profesional, independen, dan berintegritas. Suasananya khidmat, tapi tetap menunjukkan semangat baru buat memperkuat ekosistem penyiaran di Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Misni ngasih penegasan yang cukup ngena soal pentingnya peran KPID.
Ia menyampaikan bahwa pengawasan penyiaran tidak hanya bicara aturan, tapi juga edukasi publik. “Kami kira Komisi Penyiaran ini sangat diperlukan oleh pemerintah daerah, karena besarnya peranan tersebut dalam memastikan keberlangsungan penyiaran yang berkualitas di tengah derasnya arus informasi,” kata Misni.
Dengan gaya tegas tapi tetap adem, Misni juga nge-highlight bahwa dunia digital makin cepat berubah. Karena itu, ia berharap Tito bisa adaptif dan responsif menghadapi dinamika tersebut. Nggak cuma sekadar mengawasi, tapi ikut memperluas literasi digital yang saat ini jadi tameng masyarakat dari hoaks dan informasi menyesatkan.
Ia menambahkan lagi, “KPID harus melakukan pengawasan terhadap penyiaran-penyiaran yang ada untuk memberikan pembelajaran literasi digital kepada masyarakat. Kami harap komisioner yang baru bisa menguatkan peran itu dengan inovasi dan integritas.”
Harapan itu sejalan dengan perhatian pemerintah daerah terhadap pentingnya kualitas siaran yang sehat, edukatif, dan sesuai regulasi. Di tengah situasi informasi yang makin cepat menyebar, keberadaan KPID jadi benteng penting agar ruang penyiaran tetap kondusif, aman, dan mendidik.
Dengan dilantiknya Tito Suwarno, publik tentu menunggu gebrakan anyar yang bisa memperkuat penyiaran di Kepri, sekaligus meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat. Kini tinggal bagaimana langkah barunya bakal menjawab tantangan penyiaran era digital, yang terus bergerak tanpa jeda.





