
KUTIPAN – Ada satu kabar yang bikin atmosfir kerja birokrasi di Kabupaten Lingga mendadak lebih cerah dari biasanya. Di tengah ribut-ribut harga cabai yang kadang naik sendiri seperti saham gorengan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Lingga justru membawa pulang prestasi yang tak main-main.Dari lebih 400 kabupaten/kota se-Indonesia, mereka dinobatkan sebagai peringkat kedua terbaik nasional untuk kontribusi pelaporan kebutuhan pokok.
Sebuah pencapaian yang, kalau dibandingkan dengan liga sepak bola, setara dengan klub daerah nongkrong di papan atas klasemen nasional bukan hal yang sering terjadi, apalagi dalam urusan administrasi harga-harga.
Penghargaan itu berasal dari Kementerian Perdagangan RI yang menilai daerah dengan kinerja paling rajin, paling rapi, dan paling tepat waktu dalam memantau barang kebutuhan pokok.
Momen penyerahan penghargaan juga tak kalah istimewa, dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan kepada operator pelaporan Disperindagkop UKM Lingga, Lo Sak Nie, di Hotel Mercure City Centre Bandung. Sebuah panggung yang jarang disinggahi operator pelaporan, tetapi jelas pantas untuk kali ini.

Kepala Disperindagkop UKM Lingga, Febrizal Taupik, menjelaskan bahwa penghargaan itu ibarat hadiah ulang tahun yang datang pada momen pas. Kabupaten Lingga sedang berada di suasana Hari Jadi ke-22, dan prestasi ini menambah semaraknya.
“Alhamdulillah, di momen Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22, kita berhasil meraih peringkat dua nasional. Ini bukti nyata kerja keras tim kami dalam menjaga stabilitas dan pemantauan kebutuhan pokok di daerah,” ujar Taupik, Kamis (20/11/2025).
Kemendag menilai, salah satu kriteria penting ada pada ketepatan dan keakuratan data kebutuhan pokok. Tim pemantau dan operator pelaporan di Lingga dianggap tampil prima. Mereka bukan sekadar mencatat angka melainkan memastikan setiap laporan lahir dari kerja lapangan yang benar-benar dilakukan, bukan sekadar menunggu data masuk seperti menunggu chat balasan yang tak kunjung datang.
Taupik kembali menegaskan apresiasinya terhadap para operator.
“Operator pelaporan kami pantas mendapat apresiasi. Mereka bekerja di lapangan tanpa kenal lelah untuk memastikan data yang disampaikan benar-benar akurat,” tambahnya.
Dengan reputasi baru sebagai daerah yang disiplin menjaga validitas data dan rutin mengabarkan perkembangan harga, harapannya Disperindagkop UKM Lingga semakin tajam dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok di wilayahnya. Penghargaan ini bukan garis finis, tapi penanda bahwa kerja serius dan telaten bisa berbuah pengakuan nasional.





