
KUTIPAN – Pagi di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Rabu (19/11/2025), mendadak berubah muram. Seorang pria berusia sekitar 36 tahun ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergantung di dalam rumahnya sendiri. Yang pertama kali melihat adalah ayah kandungnya sekitar pukul 08.00 WIB, usai menerima laporan dari istri korban bahwa rumah itu tampak gelap dan tak seperti biasanya.
Rumah yang ditempati korban memang tertutup rapat. Tidak ada tanda-tanda aktivitas, padahal, menurut cerita keluarga, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu baru kemarin pagi terlihat masih berkutat dengan tanaman cabai di belakang rumah. Ketika sang ayah masuk, kondisinya sudah tidak tertolong.
Sebelum polisi tiba, ayah korban bersama seorang teman langsung menurunkan tubuh pria tersebut. Situasinya panik, spontan, dan penuh keterdesakan. Sang ayah mengaku hanya berpikir satu hal, melepaskan anaknya secepat mungkin.
“Sudah tergantung. Saya spontan aja dan langsung minta tolong dengan kawannya. Minta tahan kakinya, saya potong pakai pisau untuk lepaskan tali,” ujarnya.
“Kalau mau dibuka simpulnya kan tak bisa. Jadi untuk cepatnya gitu aja. Saya udah tak terpikir apa lagi, saya langsung aja.” sambungnya
Kapolsek Dabo, AKP Zainur, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan petugas memang tidak menemukan korban dalam posisi tergantung.
“Ya, kami sudah agak terlambat di TKP ya, karena sudah diturunkan oleh orang tua dan saksi, kedua orang itu,” ujar Zainur saat diwawancarai dilokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, tim Inafis Polres Lingga langsung bergerak melakukan pemeriksaan awal. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk visum.
“Laporan kami dapat jam 8 tadi, jam 8 lewat,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima polisi, korban tinggal seorang diri. Kesehariannya sebagai pekerja bangunan. Namun keterangan dari pihak keluarga mengarah bahwa korban sedang menghadapi masalah rumah tangga.
“Kami dapat keterangan, sudah diturunkan oleh orang tua kandungnya bersama kawannya,” kata Zainur.
“Kesehariannya, sementara keterangan dari orang tuanya, kerja bangunan.” sambung Zainur.
Hingga kini polisi belum dapat memastikan pemicu yang membuat korban mengakhiri hidupnya.
“Belum diketahui. Apa hasilnya nanti kita sampaikan kembali,” ujar Kapolsek.
Sang ayah juga menceritakan bahwa rumah korban memang tertutup sejak malam sebelumnya.
“Laporan dari istrinya. Dia bilang rumahnya itu gelap. Tutup semua. Makanya saya datang,” katanya.
“Padahal pagi kemarin itu dia lagi tanam cabe di belakang itu,” ujarnya.
“Rumah tutup dari mulai kemarin sore lah. Dari malam lah sebenarnya,” tambahnya.
“Dia kerja bangunan. Tak ada masalah pekerjaan. Dia masalah rumah tangga dia lah sama istrinya,” ujarnya lagi.
Korban diketahui meninggalkan seorang anak.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Hasil visum rumah sakit menjadi kunci untuk memastikan penyebab kematian. Selain itu, polisi terus mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi yang berada di lokasi.(Dito)





