
KUTIPAN – Di Dataran Engku Putri yang biasanya ramai oleh gelaran festival, kali ini panggungnya diberikan kepada para siswa madrasah se-Kota Batam. Selasa (4/11/2025), Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) RA dan Madrasah Kota Batam resmi dibuka. Acara tahunan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.
Ketua DPRD Kota Batam, Haji Muhammad Kamaluddin, juga hadir memberi support, bukan sekadar duduk manis, tapi benar-benar ikut menyaksikan semangat para siswa yang sejak pagi sudah tampil ceria dalam pawai khafilah.
Tema tahun ini, “Cerdas Beragama, Santun Berakhlak,” seperti reminder halus bahwa pintar saja belum cukup, ada sopan yang musti ikut. Pawai pembuka berlangsung meriah—warna-warni seragam dan atribut kreatif membuat pelataran Engku Putri seperti lautan semangat yang sedang mekar.
Haji Muhammad Kamaluddin tampak menaruh harapan besar pada kegiatan ini.
“Semoga Porseni ini semakin meningkatkan silaturahmi dan prestasi di bidang seni dan olahraga bagi siswa-siswi kita. Saya yakin banyak bibit-bibit potensial di sini,” ujarnya.
Nada kalimat yang bukan sekadar seremonial, tapi endorse nyata untuk pelestarian karakter dan bakat sejak dini.
Ia juga menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh peserta sambil memberikan apresiasi kepada Kemenag Kota Batam atas kerja keras yang tak terlihat: mengorganisir ribuan peserta tanpa membuat acara jadi carut-marut.
Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengingatkan bahwa kompetisi bukan hanya soal menang-kalah—lebih kepada mentalitas yang terbentuk.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam, kami mengucapkan tahniah atas terselenggaranya Porseni ini. Momentum seperti ini penting untuk menumbuhkan keberanian, sportivitas, serta semangat berkompetisi di kalangan anak-anak kita. Dengan olahraga, hidup menjadi sehat, dan dengan seni, hidup menjadi indah,” katanya.
Kalimat penutupnya terdengar seperti filosofi iklan minuman kesehatan, tapi ya, benar juga.
Kepala Kemenag Kota Batam, Budi Dermawan, kemudian merinci skala acara tahun ini. Sekitar 5.000 peserta ikut memeriahkan Porseni 2025, dari RA, MI, MTs, hingga MA. Total ada 47 cabang lomba—6 cabang untuk RA, 14 untuk MI, 12 untuk MTs, dan 15 untuk MA. Kalau jumlah cabangnya saja sebanyak itu, bisa dibayangkan seseru apa persaingannya.
Porseni RA dan Madrasah Kota Batam 2025 bukan sekadar agenda tahunan. Ia sedang mengukir ruang pembinaan karakter, tempat belajar menang tanpa sombong dan kalah tanpa drama. Dari sinilah bibit-bibit keunggulan mental itu tumbuh—pelan, tapi pasti.





