
KUTIPAN – Rempang Eco-City mendadak berubah jadi kawasan penuh senyum pada Sabtu (25/10/2025). Bukan karena diskon kredit rumah atau tanah murah, tapi karena perayaan Hari Bakti BP Batam ke-54 tahun yang hadir dengan semangat berbagi.
Warga yang biasanya sibuk memikirkan harga sembako yang makin akrobatik, kali ini bisa healing sosial lewat pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan ini ibarat pengingat bahwa kesehatan itu mahal, kecuali kalau sedang ada acara bakti sosial seperti ini.
Tak cukup di situ, BP Batam memboyong 1.500 paket sembako, 300 kacamata baca, dan fasilitas khitanan gratis. Anak-anak yang siap dikhitan mungkin merinding duluan, tapi setelahnya bisa senyum karena dapat hadiah dan dukungan keluarga.
Bazar UMKM juga ikut memeriahkan, seolah berkata: Ekonomi boleh naik-turun, tapi kreativitas rakyat jangan pernah padam. Pengunjung makin happy karena berkesempatan membawa pulang door prize asyik—mulai dari sepeda motor, sepeda gunung, sampai televisi dan kulkas yang bisa jadi penyelamat di musim panas.
Keakraban makin naik level ketika Menteri Transmigrasi RI M. Iftitah Sulaiman, Kepala BP Batam Amsakar Achmad, dan unsur Forkopimda Kepri ikut gabung menyapa warga. Para pejabat pun, setidaknya di momen seperti ini, dapat terlihat sangat dekat dengan rakyat (tanpa podium dan protokol kaku).
Perayaan Hari Bakti BP Batam kali ini membuktikan bahwa pembangunan bukan cuma soal infrastruktur yang tinggi, tapi juga tentang hati yang peduli. Karena, apa gunanya gedung mewah kalau warganya tak sehat atau tak merasa diperhatikan, bukan?





